Harga Sembako Jogja Hari Ini 1 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Tinggi!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 01 Des 2025 13:09 WIB
Ilustrasi harga sembako hari ini. (Foto: Cecep Rahmat/Unsplash)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Senin (1/12/2025) pukul 12.05 WIB, bawang merah ukuran sedang naik harga. Hal yang sama juga berlaku untuk cabai rawit hijau, rawit merah, dan daging ayam ras.

Bawang merah melonjak dari Rp 42.000 menjadi Rp 46.250 per kilogram. Artinya, ada kenaikan sebesar 10.12%. Sebagai pembanding, rata-rata harga bawang merah di level nasional adalah Rp 47.100, naik 2.400 ketimbang rerata per Jumat (28/11/2025) kemarin.

Harga cabai rawit hijau juga naik di pasar-pasar tradisional Jogja, dari sebelumnya Rp 41.250, menjadi Rp 48.750. Saudaranya, yakni rawit merah, meroket gila-gilaan, terhitung dari Rp 49.250 menjadi Rp 60.000/kg atau 33.33%!

Bahan pangan lainnya yang turut naik adalah daging ayam ras segar. Sempat naik juga pekan lalu, hari ini, harga satu kilogramnya Rp 37.750, lebih mahal 3.42% dibanding banderolan sebelumnya di angka Rp 37.000.

Sebagai informasi, PIHPS menggunakan rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Kranggan untuk basis datanya. Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 1 Desember 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.

Harga Sembako Jogja 1 Desember 2025 Versi PIHPS

Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.

  • Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 42.000 menjadi Rp 46.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Rp 63.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 52.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 41.250 menjadi Rp 48.750/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 49.250 menjadi Rp 60.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 37.000 menjadi Rp 37.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.000/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1. Produksi (Internal)

Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.

2. Distribusi (Internal)

Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,

3. Sumber Pasokan (Internal)

Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.

4. Permintaan dan Penawaran (Eksternal)

Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.

5. Jumlah Pesaing (Eksternal)

Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Senin, 1 Desember 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.



Simak Video "Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman"

(anm/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork