994 Barang Tertinggal di Kereta-Stasiun Daop 6, Nilai Totalnya Rp 1,8 M

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 28 Nov 2025 11:13 WIB
Tempat penyimpanan barang tertinggal milik penumpang di stasiun kereta api. Foto: Dok. KAI Daop 6 Jogja
Jogja -

KAI Daop 6 Jogja mengungkap ratusan barang milik penumpang tertinggal di kereta api dan stasiun di wilayahnya sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Total nilainya mencapai Rp 1miliar.

Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, mengatakan sebagian barang tertinggal itu termasuk berharga seperti ponsel dan laptop.

"Dari periode Januari-Oktober 2025 ada total 994 item barang dengan total nilai Rp 1,8 miliar. Sebanyak 84 % barang sudah diambil pemiliknya, sisanya masih proses verifikasi," kata Feni saat dihubungi, Jumat (28/11/2025).

"Paling banyak barang berharga seperti laptop, telepon genggam, dompet, power bank," sambungnya.

Feni menjelaskan pihaknya sudah aktif mengimbau penumpang untuk memperhatikan barang bawaannya, baik saat menunggu di stasiun maupun selama di kereta.

"Perhatikan jadwal keberangkatan, bawalah barang pribadi secukupnya dan datang lebih awal supaya penumpang lebih fokus dan tidak terburu-buru, untuk menimalisir risiko barang bawaan tertinggal," imbau Feni.

Feni menegaskan barang bawaan penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Namun KAI tetap memfasilitasi penumpang yang barangnya tertinggal dengan sistem Lost & Found.

Dengan sistem itu, barang yang tertinggal langsung didata dan dimasukkan ke dalam sistem Lost and Found KAI. Barang penumpang yang tertinggal dan telah diamankan dapat diambil kembali oleh pemiliknya setelah melalui proses verifikasi sesuai prosedur yang berlaku.

"Apabila terjadi kejadian ketinggalan barang bawaan, masyarakat dapat menghubungi petugas stasiun atau mengakses layanan Lost & Found KAI secara langsung atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk proses tindak lanjut," jelasnya.

Feni menambahkan jika barang tak kunjung diurus atau diambil oleh pemiliknya, barang tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan amal.

"Kalau yang pada akhirnya tidak diambil biasanya kita sumbangkan ke panti asuhan atau yayasan yang membutuhkan," pungkasnya.



Simak Video "Video KETIK: Kupas Tuntas JAFF 2025, Lebarannya Sinefil Indonesia"

(dil/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork