Harga Sembako Jogja Hari Ini 9 November 2025: Bawang Naik, Cabai Turun

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 09 Nov 2025 13:06 WIB
Bawang putih. (Foto: Gaelle Marcel/Unsplash)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.

Dilihat pada Minggu (9/11/2025) pukul 11.37 WIB, laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih mengalami perawatan alias maintenance. Namun, aplikasi Panel Harga Pangan tetap memberi update harga secara berkala.

Berdasar data dalam aplikasi tersebut, bawang merah naik dari Rp 33.857 menjadi Rp 34.000 per kilogram. Senada, bawang putih juga naik tipis, terhitung menjadi Rp 31.000 dari sebelumnya Rp 30.875.

Di sisi lain, dua jenis cabai kompak turun harga. Cabai merah keriting turun 1000 rupiah menjadi Rp 48.857/kg. Adapun cabai merah besar, anjlok dari Rp 52.857 menjadi Rp 50.714 per kilogram. Cabai rawit merah tampak stabil di level Rp 25.714.

Beberapa bahan pangan lain juga bergeser, seperti telur ayam ras, minyak goreng curah, dan ikan kembung. Perubahan lengkap harga sembako Jogja hari ini 9 November 2025 dapat disimak melalui poin-poin berikut.

Harga Sembako Jogja 9 November 2025 Versi Bapanas

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Rp 12.913/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.500/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 33.857 menjadi Rp 34.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 30.875 menjadi Rp 31.000/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 49.857 menjadi Rp 48.857/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 52.857 menjadi Rp 50.714/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 25.714/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 33.000/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 28.750 menjadi Rp 28.875/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.227 menjadi Rp 17.200/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 19.273 menjadi Rp 19.100/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.214/liter
  • Minyakita: Rp 15.800/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 11.222 menjadi Rp 11.250/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 38.167 menjadi Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.500 menjadi Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.500 menjadi Rp 41.000/kg

Sama seperti PIHPS, data final Bapanas diperbaharui setiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan masih dimungkinkan.

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1. Faktor Produksi (Internal)

Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.

2. Faktor Distribusi (Internal)

Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,

3. Faktor Sumber Pasokan (Internal)

Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal)

Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.

5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)

Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Minggu, 9 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.



Simak Video "Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman"

(sto/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork