Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani, mengungkap banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sengaja memoles laporan keuangannya. Rosan menyebut banyak BUMN yang laporan keuangannya tidak sesuai.
"Komisaris ikut mendorong supaya profitnya tinggi tapi dengan cara apa? Dengan istilahnya itu mempercantik buku. Mempercantik buku, istilahnya laporan keuangannya dibedakin supaya lebih cantik, malah kadang-kadang berani melakukan fraud," ungkap Rosan dalam acara Berdikari Bersama Danantara Indonesia: Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/10/2025) dikutip dari detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan mengaku akan melakukan audit laporan keuangan, termasuk pada BUMN-BUMN yang memiliki aset besar. Pasalnya, banyak pelaporan keuangan BUMN ini yang tidak benar.
"Tahun depan saya akan menerapkan koreksi beberapa buku perusahaan BUMN termasuk yang besar-besar, karena pelaporannya tidak sesuai dan tidak benar," terangnya.
Ia juga menyebut ada BUMN yang menyetorkan dividen ke Danantara melalui pinjaman perbankan. Ke depan, Rosan menegaskan tidak ada lagi BUMN yang bisa mempercantik laporan keuangannya.
"Saya bilang, di bawah Danantara, di bawah pimpinan saya, tidak ada lagi di BUMN yang melakukan hal-hal mempercantik buku atau kelihatan profitnya gede, tapi bagi dividen mesti pinjam duit dulu, dan ini berlaku. 'Wah, Pak, dividen kita besar.' Oke dividennya dikirimkan. 'Entar, Pak, kita mesti pinjam duit ke bank dulu.' Gitu. Jadi hal-hal ini RP-nya sekali," pungkasnya.
(aku/alg)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya