Progres Sudah 90%, TPST Tamanmartani Sleman Bisa Tampung 80 Ton Sampah

Progres Sudah 90%, TPST Tamanmartani Sleman Bisa Tampung 80 Ton Sampah

Jihaan Khoirunnissa - detikJogja
Jumat, 28 Jul 2023 08:59 WIB
Ilustrasi Sampah Plastik
Ilustrasi sampah/Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus menggencarkan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kenaji, Tamanmartani. Diketahui saat ini progres proyek tersebut sudah mencapai 90 persen untuk tahap awal.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pembangunan TPST Tamanmartani saat ini merupakan program prioritas yang sedang dikebut agar dapat segera beroperasi di tahun ini. Upaya ini dalam rangka menyelesaikan persoalan sampah. Nantinya masyarakat tidak perlu bergantung sepenuhnya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.

Dia menjelaskan pembangunan TPST Tamanmartani sudah dimulai sejak pertengahan bulan Mei lalu, dan memakan anggaran sebesar Rp 7,4 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kemarin kita minta dipercepat pengerjaannya dan alhamdulilah ini sudah 90 persen untuk tahap awal yang dikerjakan dari PU. Pertengahan bulan depan insyaallah selesai, dan selanjutnya DLH akan membangun dan melengkapi sarana prasarananya untuk TPST," ungkap Kustini dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Pembangunan tahap awal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman yang dimaksud Kustini, meliputi persiapan lahan, pembuatan talud, pagar panel serta akses jalan masuk kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Hingga minggu ini, seluruh pengerjaan kecuali akses jalan masuk kendaraan hampir dirampungkan," jelas Kustini.

Dia menyebut setelah pembangunan tahap awal selesai, selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengerjakan dan melengkapi sarana dan prasarana untuk pengolahan sampah.

Ia mengatakan TPST Tamanmartani nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas dan teknologi, seperti pos timbang, incinerator, mesin komposter, tempat pengepresan, tempat penyimpanan kompos dan instalasi pengolah limbah.

"Konsep TPST ini adalah zero waste. Karena semua sampah yang disini nanti akan diolah menjadi kompos untuk organik dan anorganik dibuat menjadi conblock," terang Kustini.

TPST Tamanmartani diproyeksikan dapat mengelola 80 ton sampah. Jumlah tersebut diharapkan Kustini dapat mengurangi beban volume sampah yang dikirim ke TPA Piyungan.

"Ya harapannya itu nanti akan berkurang drastis. Dan kita semakin mandiri karena punya TPST yang bisa untuk pengolahan sampah sendiri," pungkas Kustini.




(ega/ega)

Hide Ads