Jogja Last Friday Ride (JLFR) belakangan jadi ajang gowes yang ramai diminati warga. Bukan cuma pesepeda lokal, kegiatan ini juga menarik minat peserta dari luar Jogja.
Salah satunya adalah Toha Mafrudin atau Toheng (21). Pemuda asal Purworejo bahkan rela menempuh puluhan kilometer untuk ikut meramaikan JLFR. Ia mengaku tertarik ikut gelaran ini setelah sering melihat keramaiannya di media sosial.
"Awal-awalnya itu saya lihat di TikTok, kok JLFR (Jogja Last Friday Ride) ini apa, ya, ramai banget ini. Terus saya lihat-lihat wah, kok seru banget itu sepedaan bareng-bareng," ujar Toheng saat ditemui di Kotabaru, Kota Jogja, Jumat (28/11/2025).
Setelah cukup lama penasaran, Toheng akhirnya memutuskan ikut JLFR pada akhir November ini. Ia berangkat dari rumahnya di perbatasan Purworejo sejak pukul 11.00 WIB.
"Terus coba ini gowes dari Purworejo ujung timur selatan perbatasan Jembatan Congot rumah saya. Start-nya jam 11, sampai sini setengah 3 mungkin ya. Pokoknya sekitar 4 jam setengah perjalanan," tuturnya.
Toheng mengatakan dirinya gowes seorang diri menuju Jogja. Meski cukup letih, ia tetap semangat karena memang hobi bersepeda.
"Kalau saya itu, hobi sepeda itu memang hobi saya. Pengin ngerasain di Jogja itu kayak gimana gowesnya, sama bareng teman-teman ini kok banyak banget orang-orangnya," ungkapnya.
"Hambatannya paling kalau capek istirahat sebentar itu, minum air, makan roti. Tapi karena hobi jadi saya senang-senang aja ketika perjalanan ke sini," tutup Toheng.
Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"
(apl/alg)