Korban tewas dalam insiden kebakaran dahsyat di kompleks apartemen Hong Kong bertambah. Otoritas setempat menyatakan bahwa ada 55 orang yang meninggal dalam insiden tragis ini.
Dilansir AFP dan CNN seperti dikutip detikNews Kamis (27/11/2025), departemen pemadam kebakaran (damkar) Hong Kong menerangkan, sebanyak 51 orang di antaranya tewas di lokasi kejadian, sementara empat sisanya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Kepala departemen damkar, Andy Yeung, mengungkap salah satu korban tewas adalah petugas damkar berusia 37 tahun. Korban ditemukan dengan luka bakar di wajahnya sekitar setengah jam setelah kehilangan kontak dengan rekan-rekannya di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Konsulat Republik Indonesia di Hong Kong memaparkan, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban tewas. Keduanya diidentifikasi sebagai pekerja rumah tangga migran.
Adapun 123 orang, termasuk delapan anggota damkar, mengalami luka-luka.
Juru bicara pemerintah Hong Kong mengatakan kepada AFP bahwa sebanyak 61 korban luka kini menjalani perawatan di rumah sakit, dengan 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis, 27 orang dalam kondisi serius dan 19 orang lainnya dalam kondisi stabil.
Pemimpin Eksekutif Hong Kong, John Lee, pada Kamis dini hari waktu setempat berujar sebanyak 279 orang belum diketahui keberadaannya, atau dinyatakan hilang dalam kebakaran yang terjadi sejak Rabu (26/11) siang.
Tim damkar dalam keterangan terpisah memaparkan, mereka berhasil melakukan kontak dengan beberapa orang yang dilaporkan hilang. Karena itulah, belum diketahui jumlah pasti berapa orang yang belum berhasil dihubungi.
Lee menambahkan, sebanyak 900 orang sudah mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara.
Kompleks permukiman Wong Fuk Court yang dilanda kebakaran itu memiliki delapan gedung, masing-masing setinggi 31 lantai, yang menyediakan total 2.000 unit apartemen. Dari delapan gedung yang ada di kompleks tersebut, hanya satu gedung yang tak terdampak kebakaran.
Kebakaran yang melalap empat gedung di antaranya, menurut laporan AFP, telah berhasil dipadamkan. Sedangkan api yang berkobar pada tiga blok apartemen lainnya telah berhasil dikendalikan, meskipun belum padam sepenuhnya.
Otoritas lokal menyebutkan sudah memulai penyelidikan terkait kriminal terhadap kebakaran yang penyebabnya masih misterius. Sebanyak tiga orang sudah diamankan.
Tiga pria, yang terdiri atas dua direktur dan seorang konsultan perusahaan konstruksi setempat, telah ditangkap otoritas berwenang Hong Kong atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran mematikan tersebut. Kepolisian Hong Kong menuduh ketiganya telah melakukan "kelalaian berat".
(apu/alg)












































Komentar Terbanyak
Underpass Kentungan Banjir, Ternyata Ini Biangnya
SE PBNU: Gus Yahya Tak Lagi Berstatus Ketum Per Hari Ini
KAI Bantah Pecat Pegawai gegara Tumbler Penumpang Hilang di KRL