Jabodetabek

KAI Bantah Pecat Pegawai gegara Tumbler Penumpang Hilang di KRL

Jabbar Ramdhani - detikJogja
Kamis, 27 Nov 2025 14:31 WIB
Foto: Ilustrasi kereta rel listrik (KRL) (dok. KCI)
Jogja -

Seorang pegawai KAI Commuter Indonesia (KCI) viral dipecat gara-gara botol minum (tumbler) milik penumpang hilang di kereta. Pihak KCI membantah melakukan pemecatan dan mengaku masih mengusut kasus tersebut.

"Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda dikutip dari detikNews, Kamis (27/11/2025).

Dalam kabar yang viral di media sosial itu disebutkan penumpang perempuan tak sengaja meninggalkan coolerbag berisi tumbler di bagasi KRL. Singkat cerita, coolerbag itu ketemu tapi tumblernya hilang.

Cerita soal tumbler yang tertinggal di KRL itu dibagikan ke media sosial. Setelah kabar ini tumbler hilang viral, dinarasikan jika seorang pegawai KAI dipecat.

KCI menampik kabar pemecatan pegawainya seperti yang ramai disorot di media sosial. KCI menyatakan proses pemecatan pegawai memiliki aturan dan prosedur yang mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

Karina menyebut seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik. Tujuannya agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga.

Dia menegaskan tidak ada petugas front liner yang dipecat seperti yang ramai dibahas di medsos. KAI Commuter akan mengevaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya.

"Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi," jelasnya.

KCI mengingatkan barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna. KCI mengimbau agar seluruh pengguna tetap menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik.

Dia mengatakan setiap stasiun memiliki layanan lost and found. Barang yang ditemukan akan didata dan disimpan oleh petugas.

Jika tak diambil dalam kurun waktu tertentu di stasiun tujuan akhir, barang itu bakal dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lebih lanjut. Pengambilan barang tertinggal dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku.

Meski begitu, pada prinsipnya, pihaknya mengajak seluruh pengguna commuter line memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal.

"Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan," tutup Karina.



Simak Video "Video: Suara "Anker" soal Wacana KRL Beroperasional 24 Jam"

(ams/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork