Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 21 November 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Televisi Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.
Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Jumat Pahing, 30 Jumadilawal 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 30 Jumadil Awal 1447 H.
Jadi, tanggal 21 November 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 21 November 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!
Tanggal 21 November 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 21 November 2025 seperti Hari Televisi Sedunia hingga Hari Pohon Sedunia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Televisi Sedunia
Peringatan yang satu ini berhubungan dengan media yang sudah menemani banyak orang sejak kecil. Hari Televisi Sedunia diperingati setiap 21 November untuk mengingat peran televisi sebagai simbol komunikasi global.
Televisi pernah menjadi medium utama yang menghadirkan berita, hiburan, dan pengetahuan ke ruang keluarga. Banyak peristiwa besar seperti debat politik hingga berita duka tayang melalui layar kecil di rumah dan membentuk cara pandang masyarakat.
Selain itu, televisi juga memiliki sejarah yang panjang. Penemuannya muncul pada 1927 melalui karya Philo Taylor Farnsworth yang masih berusia dua puluh satu tahun. Penemuan ini berkembang cepat hingga akhirnya televisi komersial mulai hadir pada akhir 1930-an.
Dari situ, jumlah pemilik televisi meningkat tajam terutama pada dekade 1950 dan 1960. Tayangan seperti acara komedi, drama keluarga, hingga liputan peristiwa nasional mulai memengaruhi budaya dan kebiasaan sehari hari.
Selanjutnya, peringatan ini mengajak masyarakat untuk kembali menyadari dampak televisi dalam kehidupan. Banyak orang merayakannya dengan menonton berita dari televisi, mengenang pengalaman menonton bersama keluarga, atau membaca sejarah perkembangan televisi. Beberapa kegiatan edukatif juga digelar di banyak negara untuk membahas komunikasi dan peran media dalam kehidupan sosial.
2. Hari Perikanan Sedunia
Selain dunia media, 21 November juga memberi ruang khusus bagi komunitas nelayan dan para penjaga keberlanjutan ekosistem laut. Hari Perikanan Sedunia menjadi pengingat bahwa ekosistem laut memerlukan perhatian serius.
Perikanan yang sehat memberikan sumber pangan bagi jutaan orang. Banyak komunitas nelayan di berbagai negara, terutama di India, merayakan hari ini dengan kegiatan budaya, rapat publik, dan kampanye edukatif.
Selanjutnya, kegiatan peringatan yang berlangsung di India sering menjadi sorotan karena skala perayaannya cukup besar. Rapat dan lokakarya membahas pentingnya menjaga stok ikan, bahaya mekanisasi berlebihan, serta cara mendorong praktik penangkapan yang bertanggung jawab.
Kemudian, peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk melihat kontribusi sektor perikanan bagi ketahanan pangan. India mencatat produksi ikan yang besar dari perairan darat maupun laut.
Banyak jenis ikan dan hasil laut diperdagangkan ke banyak negara. Melalui Hari Perikanan Sedunia, masyarakat diajak memahami bahwa laut yang sehat mendukung perekonomian sekaligus menyediakan pangan bagi banyak keluarga.
3. Hari Halo Sedunia
Hari Halo Sedunia yang jatuh setiap 21 November mengajak semua orang untuk menyapa dengan tulus. Sapa yang ringan dapat membuka percakapan dan memperbaiki suasana. Banyak orang memakainya sebagai momen untuk menyebarkan keramahan di kantor, sekolah, hingga lingkungan sekitar.
Kemudian, hari ini punya sejarah yang cukup menarik. Dua bersaudara bernama Brian dan Michael McCormack mencetuskan peringatan ini pada 1973. Mereka tergerak oleh konflik antara Mesir dan Israel. Mereka mengirim lebih dari seribu surat berisi ajakan untuk menggunakan komunikasi damai. Sejak itu, lebih dari seratus delapan puluh negara mengikuti gerakan ini.
Setelah memahami pesan utamanya, peringatan ini dirayakan dengan cara yang sangat sederhana. Banyak orang mencoba menyapa setidaknya sepuluh orang di hari tersebut. Ada yang menghubungi teman lama, ada yang menyapa orang asing yang ditemui di jalan. Sebagian memakai media sosial untuk menyebarkan semangat damai lewat sapaan yang ramah.
4. Hari Vasektomi Sedunia
Ada juga peringatan yang fokus pada kesehatan reproduksi pria. Hari Vasektomi Sedunia jatuh pada Jumat ketiga bulan November sehingga tahun 2025 bertepatan dengan tanggal 21 November.
Gerakan ini mengajak pria untuk mengenal vasektomi sebagai pilihan kontrasepsi yang aman dan sederhana. Banyak keluarga di berbagai negara mengikuti diskusi atau seminar yang membahas vasektomi secara terbuka.
Pada dasarnya, peringatan ini mempertemukan dokter, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam satu percakapan. Berbagai sesi tanya jawab digelar untuk membantu orang memahami prosedur, manfaat, serta hal yang sering menimbulkan kekhawatiran.
Kegiatan daring juga ramai diikuti karena banyak orang ingin belajar tanpa harus bertemu langsung. Cerita pengalaman pribadi menjadi bagian penting karena dapat mengurangi rasa takut dan menepis mitos.
Selain itu, hari ini menekankan pentingnya berbagi tanggung jawab dalam keluarga. Banyak kampanye menegaskan bahwa perencanaan keluarga bukan hanya urusan perempuan. Dengan begitu pria dapat mengambil peran lebih besar. Melalui diskusi dan materi edukatif, masyarakat menjadi lebih siap untuk membuat keputusan yang tepat bagi keluarganya.
5. Hari Pohon Sedunia
Terakhir, 21 November juga diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia. Momentum ini mengajak masyarakat memahami pentingnya pohon bagi kehidupan.
Dilansir Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, peringatan ini berawal dari gagasan Julius Sterling Morton pada abad kesembilan belas. Morton melihat Nebraska yang gersang lalu mengajak masyarakat menanam pohon. Dari situ, gagasan ini berkembang hingga menjadi peringatan yang dikenal di banyak negara.
Selain sejarahnya, hari ini menjadi ajakan untuk menjaga ruang hijau di berbagai kota. Salah satunya Kota Jogja yang semakin padat sangat membutuhkan Ruang Terbuka Hijau Publik. RTHP dapat membantu menjaga udara tetap bersih dan menurunkan suhu.
Pohon juga mampu mencegah banjir dan meredam suara. Banyak keluarga memanfaatkannya untuk rekreasi atau sekadar berjalan santai. Dengan begitu kesehatan fisik maupun mental warga dapat terjaga.
Peringatannya diisi dengan berbagai aksi sederhana. Banyak orang menanam pohon di rumah, sekolah, atau lingkungan sekitar. Ada pula yang merawat pohon yang sudah tumbuh agar tetap sehat.
Komunitas lingkungan mengajak warga lain untuk lebih peduli pada RTHP. Dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang menjaga kelestarian kota juga menjadi bagian penting dari gerakan ini.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 21 November 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
Simak Video "Video: Miss Universe 2025 Adalah... Fatima Bosch dari Meksiko!"
(par/alg)