Geger Siswa SD di Gunungkidul Tewas Tenggelam Usai Kegiatan Pramuka

Ilustrasi Karangan Bunga — Ilustrasi bunga duka cita. Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages

Gunungkidul -

Siswa SD di Gunungkidul ditemukan tewas tenggelam di sungai usai kegiatan pramuka di sekolahnya. Anak itu ditemukan tewas usai ibunya mencari karena anaknya tak kunjung pulang.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul menyebut murid itu tidak mengikuti outbound tapi kegiatan Pramuka namun tidak pulang-pulang dan ditemukan meninggal dunia di sungai.

"Berita Duka. Mimin dapat kabar adanya kegiatan dari sekolah dasar OUTBOND mengakibatkan satu siswa yg sempat dinyatakan hilang setelah dicari ditemukan didasar sungai wunung dalam kondisi henti nafas. swargo langgeng lee," kata akun Instagram @gunungkidul_viral2 seperti dilihat detikJogja hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Disdik Gunungkidul, Nunuk Setyowati membenarkan adanya murid SDN Kamal, Wonosari, Gunungkidul yang meninggal dunia kemarin, Rabu (15/10/2025) malam. Murid tersebut berinisial GS (8), warga Wunung, Wonosari.

"Iya betul. Tapi itu bukan outbond, itu kegiatannya Pramuka sore," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (16/10/2025).

Nunuk menjelaskan, awalnya GS mengikuti kegiatan Pramuka di sekolahnya. Di mana salah satu kegiatan dalam Pramuka itu mencari daun-daun dan obat-obatan di sekitar sekolah.

"Kegiatan mencari tanaman obat itu dilakukan di sekitar sekolah, bukan di sungai," ujarnya.

Namun, hingga sore hari GS tidak kunjung pulang ke rumah. Nunuk juga mengungkapkan bahwa pembina Pramuka pulang paling akhir dan sudah tidak ada murid lagi di sekolah.

"Orang tua yang bersangkutan lalu ke sekolah dan setelah dicari-cari (GS) ditemukan tenggelam di aliran Sungai Kamal malam harinya. Sungai itu ada di barat SD," ucapnya.

Terkait penyebab GS ditemukan meninggal dunia di Sungai dekat sekolah, Nunuk masih menelusurinya.

"Jadi apakah selesai itu (cari tanaman obat) bermain, kami belum tahu dugaannya," katanya.