Diteriaki Klitih, 3 Remaja di Bantul Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 04 Okt 2025 13:59 WIB
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: dok detikcom)
Bantul -

Tiga remaja korban diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan di Simpang Empat Kasongan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, pada Sabtu (4/10) dini hari. Para korban yang berboncengan tiga orang diduga menjadi korban salah sasaran setelah diteriaki klitih oleh orang tak dikenal.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian Polsek Kasihan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan sekitar pukul 03.30 WIB.

"Benar, pada hari Sabtu tanggal 04 Oktober 2025 sekira pukul 03.30 WIB, di Simpang 4 Kasongan Tirtonirmolo Kasihan Bantul telah terjadi tindak pidana diduga penganiayaan," ujar Iptu Rita, kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

Peristiwa ini menimpa tiga remaja, yakni PM (17), MDF (16), dan Z. Akibat kejadian tersebut, PM dan MDF mengalami sejumlah luka dan harus mendapatkan perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian dari saksi awalnya para saksi yang sedang makan di angkringan dekat Pasar Niten Baru melihat dua motor dikejar dari arah utara.

"Menurut saksi, pengejar mengendarai Honda Scoopy dan mengenakan jaket Shopee sambil berteriak 'Klitih-klitih!'," ujarnya.

Para saksi dan beberapa warga lain yang berada di angkringan tersebut spontan ikut melakukan pengejaran. Namun, mereka kehilangan jejak.

Saat berniat kembali dan melintas di Simpang Empat Kasongan, mereka menemukan korban PM sudah tergeletak di jalan dan segera melaporkannya ke Polsek Kasihan.

Selanjutnya dari keterangan korban PM, insiden bermula saat ia bersama dua rekannya, MDF dan Z, berboncengan tiga dalam perjalanan pulang dari rumah temannya di daerah Carudan menuju Senggotan.

Sesampainya di sekitar GPS Futsal, Pelem Sewu, seorang teman mereka yang mengendarai Yamaha N-Max menyusul dan memberitahu bahwa ada yang mengejar dari belakang.

Sontak, mereka berpencar. Temannya yang mengendarai N-Max melaju ke arah timur dari simpang tiga Pasar Niten, sementara PM dan rekan-rekannya melaju ke selatan menuju Jalan Bantul.

Nahas, kelompok PM terus dikejar oleh pelaku yang menurutnya mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox secara berboncengan.

"Saat dikejar, korban mengaku ditendang berkali-kali oleh pelaku hingga akhirnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh di TKP," jelas Rita.

Akibat insiden tersebut, korban PM mengalami luka paling parah, yaitu luka sobek di pelipis kanan yang memerlukan 20 jahitan, serta luka lecet di kedua tangan dan kaki. Sementara itu, MDF menderita luka lecet di kaki dan tangan kanan. Korban ketiga, Z, dilaporkan melarikan diri dari lokasi kejadian setelah terjatuh.

"Korban PM mengalami luka sobek bagian pelipis kanan kurang lebih 10 cm dijahit 20. Korban atas nama MDF mengalami luka lecet kaki kanan dan lecet tangan kanan," ujarnya.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, memeriksa kondisi korban di rumah sakit, dan meminta keterangan dari korban serta para saksi. Polisi kini terus mendalami kasus ini dan memburu para pelaku.

"Pelaku masih dalam penyelidikan. Korban mengaku tidak mengenal pelaku. Ada kemungkinan motifnya adalah salah sasaran, karena korban berboncengan tiga sehingga dicurigai sebagai pelaku kejahatan jalanan atau klitih," pungkasnya.



Simak Video "Video: Melihat Makam Arya Daru, Ternyata Sempat Diacak-acak OTK"

(apl/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork