Balita berusia empat tahun diserang anjing liar saat di luar rumahnya. Balita itu mengalami sejumlah luka gigitan anjing.
Dilansir dari detikBali, peristiwa terjadi di di Kampung Purang, Desa Golo Lambo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (27/9). Korban mengalami luka robek di dahi hingga pelipis.
"Lokasi gigitan paha kiri, lengan kanan, dahi luka robek, kepala, pelipis luka robek. Kondisi luka lecet tambah luka robek," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/9/2025).
Safrianus menjelaskan korban diserang tiba-tiba saat di luar rumahnya. Anjing itu kini telah dibunuh.
Dia juga mengatakan korban telah mendapatkan serum antirabies (SAR). Sebelum itu, luka yang diderita Andreas sudah dicuci dengan detergen kemudian dibilas dengan air mengalir. Kemudian, lukanya dijahit.
"Pasien sudah sampai di Borong untuk mendapatkan suntikan SAR," ujar Safrianus.
Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai juga melakukan pemantauan melekat terhadap korban selama 21 hari.
"Hari ini saya dan tim Dinkes melakukan pemantauan, perawatan (home care) terhadap korban," tandas Safrianus.
Simak Video "Video: Kemensos Ambil Pelajaran dari Kasus Meninggalnya Balita Raya"
(afn/dil)