Tanggal 16 September 2025 Memperingati Hari Apa? Ini 5 Momen Pentingnya

Tanggal 16 September 2025 Memperingati Hari Apa? Ini 5 Momen Pentingnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 16 Sep 2025 09:10 WIB
KALENDER SEPTEMBER 2025.
Kalender September 2025. (Foto: Kementerian Agama)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 16 September 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, antara lain Hari Pelestarian Lapisan Ozon Internasional. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam tradisi Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Selasa Legi, 23 Mulud 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 23 Rabiul Awal 1447 H.

Jadi, tanggal 16 September 2025 memperingati hari apa saja? Yuk, simak daftar hari pentingnya agar tidak ketinggalan untuk merayakan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 16 September 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 16 September 2025 seperti Hari Pelestarian Lapisan Ozon Internasional hingga Hari Kemerdekaan Papua Nugini. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Pelestarian Lapisan Ozon Internasional

Tanggal 16 September 2025 menjadi momen penting untuk mengenang kesepakatan dunia dalam melindungi bumi dari bahaya sinar ultraviolet. Peringatan ini dikenal sebagai Hari Pelestarian Lapisan Ozon Internasional. Perayaan ini lahir dari keberhasilan sejarah Konvensi Wina dan Protokol Montreal yang berhasil mengurangi penggunaan bahan perusak ozon.

Peringatan ini banyak diwujudkan melalui kampanye kesadaran lingkungan. Sekolah, lembaga penelitian, dan komunitas pencinta alam menggelar seminar serta diskusi yang membahas pentingnya menjaga keseimbangan atmosfer. Upaya ini menjadi pengingat bahwa kerja sama global mampu menghadirkan perubahan nyata.

Perjalanan panjang dari kesepakatan hingga implementasi menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan bisa menjadi dasar aksi kolektif. Peringatan ini juga memberi semangat untuk terus berinovasi dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan. Dengan begitu, pelestarian ozon tidak berhenti sebagai sejarah, tetapi menjadi warisan untuk generasi mendatang.

2. Hari Sains, Teknologi, dan Inovasi untuk Negara-Negara Selatan

Di hari yang sama, dunia juga memberi sorotan pada pentingnya kemajuan ilmu pengetahuan. Hari Sains, Teknologi, dan Inovasi untuk Negara-Negara Selatan diperingati untuk menegaskan bahwa akses terhadap teknologi harus merata. Gagasan ini berawal dari Deklarasi Havana yang kemudian disahkan Majelis Umum PBB pada awal 2024.

Negara-negara berkembang memandang peringatan ini sebagai kesempatan memperkuat pendidikan dan riset. Banyak lembaga internasional, akademisi, serta organisasi sipil mengadakan program kerja sama. Tujuannya agar inovasi bisa dimanfaatkan oleh semua pihak, terutama wilayah yang masih tertinggal secara teknologi.

Melalui peringatan ini, masyarakat dunia diajak memahami bahwa sains dan teknologi bukan hanya milik negara maju. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, negara-negara Selatan dapat mengejar ketertinggalan. Dari sini tercipta harapan bahwa kesenjangan global akan berkurang dan pembangunan berkelanjutan bisa tercapai.

3. Hari Barber Sedunia

Bila berbicara tentang profesi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, tanggal 16 September 2025 juga diperingati sebagai Hari Barber Sedunia. Perayaan ini digagas oleh sekelompok barber di Irlandia bersama UNICEF sejak tahun 2015. Tujuan awalnya adalah untuk membantu anak-anak yang hidup di daerah konflik dan kemiskinan.

Di banyak tempat, perayaan dilakukan dengan aksi solidaritas. Barber dari berbagai negara menyumbangkan pendapatan sehari mereka untuk kegiatan amal. Selain itu, komunitas lokal mengadakan acara potong rambut gratis, pelatihan bagi barber muda, hingga kampanye tentang pentingnya kesehatan mental yang sering dibicarakan di kursi barbershop.

Peringatan ini menegaskan bahwa profesi barber tidak hanya tentang keterampilan merapikan rambut, tetapi juga membangun rasa percaya diri, menghadirkan ruang aman untuk berbagi cerita, serta menciptakan hubungan sosial. Dari kursi barber, lahir pula kepedulian terhadap sesama.

4. Hari Malaysia

Beranjak ke Asia Tenggara, 16 September 2025 juga menjadi hari penting bagi Negeri Jiran. Hari Malaysia dirayakan di negara tersebut sebagai peringatan atas berdirinya Federasi Malaysia pada 1963. Tanggal ini menandai bergabungnya Sabah, Sarawak, dan Singapura bersama Malaya, meskipun Singapura kemudian berpisah dua tahun setelahnya.

Perayaan dilakukan di berbagai negara bagian dengan penuh semangat nasionalisme. Pemerintah menggelar upacara resmi, sementara masyarakat mengadakan pertunjukan budaya, parade, dan konser kebangsaan. Media nasional juga menyoroti perjalanan sejarah bangsa sebagai pengingat akan pengorbanan pendiri negara.

Hari Malaysia bukan sekadar peringatan sejarah politik. Peringatan ini juga menjadi simbol persatuan antara wilayah barat dan timur yang terpisah lautan. Dengan menjadikannya sebagai hari libur resmi sejak 2010, masyarakat Malaysia semakin memiliki rasa kebersamaan yang kuat.

5. Hari Kemerdekaan Papua Nugini

Selain itu, 16 September 2025 juga memiliki arti penting di kawasan Pasifik. Papua Nugini memperingati Hari Kemerdekaan sebagai penanda lepas dari pemerintahan Australia pada tahun 1975. Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang perjalanan panjang menuju kedaulatan penuh.

Suasana perayaan berlangsung meriah di ibu kota Port Moresby dan berbagai provinsi. Masyarakat mengadakan parade, tarian tradisional, hingga festival budaya yang menampilkan keberagaman etnis. Pemerintah pun menggelar upacara kenegaraan dengan melibatkan tokoh adat dan pemimpin lokal.

Hari Kemerdekaan memberi kebanggaan pada rakyat Papua Nugini. Selain itu, peringatan ini juga menjadi sarana memperkuat identitas bangsa serta menjaga warisan budaya. Dengan terus merayakannya, semangat kemerdekaan tetap terjaga sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada tanggal 16 September 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads