Pengidap penyakit tekanan darah tinggi akan dianjurkan mengonsumsi obat hipertensi setiap hari. Namun, ada yang ragu untuk meminum obat teratur karena takut efek samping jangka panjang, terutama pada ginjal.
Benarkah minum obat darah tinggi berisiko merusak ginjal?
Dilansir dari detikHealth Senin (30/6/2025), dokter spesialis penyakit dalam Djoko Wibisono menepis anggapan tersebut. Djoko yang merupakan seorang spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi itu mengatakan anggapan minum obat hipertensi teratur merusak ginjal adalah mitos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia justru bilang minum obat hipertensi teratur bisa melindungi ginjal pengidap hipertensi dari kerusakan.
"Yang merusak ginjal itu bukan obatnya tapi tekanan darah tingi yg tidak terkendali. hipertensi itu kan penyakit PTM, obatnya long life. Minum obat seterusnya, agar hidupnya sehat," kata dr Djoko saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Alasannya, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kronis yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Seiring waktu, tekanan yang konstan dan tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk yang ada di ginjal.
Djoko menyebut obat darah tinggi dirancang untuk mengontrol kondisi tersebut agar tetap stabil. Dengan tekanan darah yang terkontrol, beban kerja ginjal menjadi lebih ringan dan mencegah kerusakan.
"Kenapa harus minum obat? Karena bisa naik lagi, mungkin bukan besok tapi bulan depan ketika pasien sudah nggak aware," tandasnya.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong