Muhammad Rafy Ramadhan (24) ditangkap usai membunuh dan menyembunyikan mayat pacarnya, Enggal, di Bantul. Terungkap kantong berisi kerangka korban sempat hilang dibawa tukang sampah.
Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, mengungkapkan Rafy sempat membawa kantong berisi tulang belulang pacarnya ke kosan salah satu temannya di Condongcatur, Sleman. Namun, trashbag itu ditaruh di luar oleh rekannya karena menimbulkan bau menyengat.
"Karena ditaruh di luar, trashbag itu sempat hilang karena dibawa tukang sampah. Kemudian oleh pelaku trashbag itu dicari dan ketemu masih berada di tempat pengepul tukang sampah itu," ucapnya dalam rilis kasus, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembunuhan itu terjadi pada 24 September 2024 di rumah kontrakan di kawasan Manding, Sabdodadi, Bantul. Korban dibunuh dengan cara dicekik selama 5 menit.
"Kemudian setelah meninggal dunia jasad korban dimasukkan ke dalam kamar kontrakan dan ditinggal begitu saja," jelas Iqbal.
"Dan pada hari Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB tersangka membawa jasad korban berupa tulang belulang dibawa dulu ke rumahnya di Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul," lanjutnya.
Namun karena takut aksinya ketahuan orang tuanya, kerangka Enggal itu dibawa ke kosan temannya di daerah Condongcatur. Selain itu, Rafy juga mengambil sejumlah barang milik korban, di antaranya motor jenis matik, iPhone, laptop, satu dompet isi KTP, SIM, kartu ATM, kartu BPJS, kartu mahasiswa, uang Rp 50 ribu, uang digital Rp 3,4 juta dan pakaian korban.
Kerangka Dibersihkan untuk Hilangkan Bau
Rafy kemudian membawa tulang-tulang pacarnya ke salah satu wisma di Kaliurang, Sleman. Di wisma itulah, dia membersihkan kerangka Enggal.
Begitu kerangkanya bersih, Rafy lantas membawa pulang ke rumahnya di Gading Lumbung.
"Kemudian tulang dan sisa-sisa daging itu dibawa lagi ke rumahnya di Kretek lalu dimusnahkan," ucapnya.
"Daging dan lemak itu dibakar dan tulangnya tetap disimpan di dalam kamar tersangka," imbuh Iqbal.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu