Tanggal 21 Maret 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 7 Momen Menarik!

Tanggal 21 Maret 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 7 Momen Menarik!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 21 Mar 2025 10:00 WIB
Tanggal 21 Maret 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 7 Momen Menarik!
Tanggal 21 Maret 2025 dalam kalender. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 21 Maret 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Puisi Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 21 Maret 2025 adalah hari Kamis dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Kamis Legi, 21 Pasa 2158 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 21 Ramadhan 1446 H.

Lantas, tanggal 21 Maret 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 21 Maret 2025 Memperingati Hari Apa Saja?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan menarik pada 21 Maret 2025 seperti Hari Puisi Sedunia hingga Hari Tato Sedunia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Puisi Sedunia

Puisi memiliki tempat istimewa dalam sejarah peradaban manusia. Hari Puisi Sedunia diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap seni sastra yang telah menginspirasi banyak orang. UNESCO menetapkan tanggal ini pada 1999 lalu untuk mendorong pelestarian, apresiasi, dan perkembangan puisi di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Di berbagai negara, Hari Puisi Sedunia dirayakan dengan cara yang unik. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sering mengadakan pembacaan puisi oleh penyair lokal maupun internasional. Festival sastra dan pertunjukan puisi terbuka juga digelar untuk memberikan ruang bagi ekspresi kreatif. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penyair profesional tetapi juga masyarakat umum yang ingin menyampaikan perasaan mereka melalui kata-kata.

Peringatan ini bertujuan untuk mengangkat puisi sebagai bentuk seni yang dapat mempererat hubungan manusia dengan bahasa, budaya, dan emosi. Dengan menulis atau membaca puisi, seseorang dapat melihat dunia dari perspektif yang lebih mendalam. Hari ini adalah kesempatan untuk merayakan keindahan kata-kata dan bagaimana puisi mampu menyentuh hati banyak orang.

2. Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial

Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial ditetapkan oleh PBB untuk mengenang peristiwa tragis di Sharpeville, Afrika Selatan, pada 1960. Saat itu, 69 orang tewas ketika polisi menembaki massa yang memprotes undang-undang apartheid. Sejak 1966, seluruh dunia memperingati Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial sebagai simbol perlawanan terhadap segala bentuk rasisme.

Di berbagai belahan dunia, pemerintah, organisasi, dan aktivis hak asasi manusia mengadakan seminar, diskusi publik, serta kampanye kesadaran sosial. Media sosial juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan perlawanan terhadap diskriminasi rasial.

Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang kejadian masa lalu, tetapi juga mengingatkan bahwa perjuangan melawan rasisme masih berlangsung. Setiap orang diharapkan untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan setara, di mana tidak ada satu pun individu yang diperlakukan berbeda karena warna kulit atau asal-usulnya.

3. Hari Down Syndrome Sedunia

Peringatan ini memberikan ruang bagi individu dengan Down Syndrome untuk didengar dan dihargai. Diperingati setiap 21 Maret sejak 2011, Hari Down Syndrome Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta menghapus stigma yang masih melekat pada kondisi ini.

Di berbagai negara, masyarakat mengenakan kaus kaki berwarna-warni yang tidak sepasang sebagai simbol keberagaman. Sekolah dan komunitas sering mengadakan acara edukasi tentang Down Syndrome agar masyarakat lebih memahami tantangan serta potensi luar biasa yang dimiliki oleh individu dengan kondisi ini.

Tujuan utama dari peringatan ini adalah menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Dengan edukasi serta dukungan, individu dengan Down Syndrome dapat memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Hari ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa setiap manusia, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan penghormatan dan kesempatan yang setara.

4. Hari Hutan Internasional

Lingkungan hidup menjadi perhatian utama dalam peringatan Hari Hutan Internasional. Ditetapkan oleh PBB pada 2012, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan bagi kehidupan di bumi.

Di berbagai belahan dunia, peringatan ini dirayakan dengan kegiatan menanam pohon, seminar lingkungan, hingga kampanye perlindungan hutan. Banyak sekolah dan organisasi lingkungan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap ekosistem hutan, mengingat hutan adalah rumah bagi lebih dari 80 persen spesies darat di bumi.

Keberadaan hutan sangat krusial dalam menjaga keseimbangan iklim, mencegah erosi tanah, serta menyediakan oksigen yang kita hirup setiap hari. Oleh karena itu, Hari Hutan Internasional bukan hanya ajakan untuk melindungi alam, tetapi juga pengingat bahwa kelestarian bumi ada di tangan kita semua.

5. Hari Warna Internasional

Peringatan ini menghadirkan keindahan warna sebagai elemen penting dalam kehidupan. Hari Warna Internasional diinisiasi oleh Asosiasi Warna Portugal dan disetujui oleh Asosiasi Internasional Warna (AIC) pada 2009.

Hari Warna Internasional sering diwujudkan dalam bentuk pameran seni, pertunjukan cahaya, serta eksperimen ilmiah yang menjelaskan bagaimana warna memengaruhi psikologi manusia. Sekolah-sekolah juga mengajak siswa untuk lebih mengenal teori warna dan bagaimana warna dapat memengaruhi suasana hati serta komunikasi visual.

Warna bukan sekadar estetika, tetapi juga berperan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni hingga ilmu pengetahuan. Dengan adanya Hari Warna Internasional, masyarakat diajak untuk lebih menghargai peran warna dalam membentuk dunia yang lebih dinamis dan ekspresif.

6. Hari Wayang Sedunia

Wayang telah menjadi bagian dari budaya dunia selama berabad-abad. Hari Wayang Sedunia ditetapkan oleh UNIMA pada tahun 2003 untuk menghormati seni pertunjukan ini serta para dalangnya.

Di berbagai negara, peringatan ini diisi dengan pertunjukan wayang tradisional maupun modern. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tradisi wayang yang kuat, sering mengadakan festival yang menampilkan berbagai jenis wayang seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang.

Hari Wayang Sedunia mengingatkan bahwa wayang bukan hanya hiburan, tetapi juga media pendidikan dan refleksi sosial. Melalui tokoh-tokohnya, wayang mengajarkan nilai moral, sejarah, dan filsafat kehidupan. Oleh karena itu, melestarikan wayang berarti menjaga warisan budaya yang kaya akan makna.

7. Hari Tato Sedunia

Selama ribuan tahun, tato telah menjadi bagian dari budaya manusia. Sejak pertama kali dirayakan pada 2015, Hari Tato Sedunia bertujuan untuk mengapresiasi seni tubuh ini serta para senimannya.

Banyak studio tato menawarkan diskon atau mengadakan acara amal untuk merayakan hari ini. Di beberapa kota, digelar festival tato yang menghadirkan seniman ternama dari berbagai belahan dunia. Perayaan ini juga menjadi ajang edukasi tentang sejarah dan makna di balik tato di berbagai budaya.

Dulu, tato sering dianggap sebagai simbol pemberontakan atau asosiasi dengan kelompok tertentu. Namun, kini tato telah diterima sebagai bentuk ekspresi seni dan identitas pribadi. Hari Tato Sedunia menjadi momen untuk merayakan keberagaman dan kebebasan dalam berekspresi melalui seni tubuh.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 21 Maret 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Hide Ads