Jika detikers memelihara kucing, tentu perlu memerhatikan kesehatan dan kebersihannya. Hal ini perlu dilakukan agar kucing tidak terkena infeksi jamur. Pasalnya, penyakit yang disebabkan jamur ini tidak hanya berisiko bagi si kucing, tetapi juga bisa menular pada manusia.
Dikutip dari buku Hidup Sehat Bersama KUCING Kesayangan oleh Nurheti Yuliarti (2013) infeksi jamur yang umum terjadi pada kucing adalah ringworm. Sementara infeksi jamur yang terjadi pada manusia sering disebut tinea.
Ringworm telah menyebar secara luas di dunia karena sifatnya yang dapat menular. Mulai dari orang ke orang (antrofopilik), dari hewan ke manusia (zoofilik), hingga dari tanah (spora jamur yang ada di tanah) ke manusia (geonlik).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana infeksi jamur pada kucing bisa menular ke manusia? Berikut penjelasan lengkap yang bisa kamu simak.
Penyebab Penularan Ringworm
Suatu penyakit bisa muncul pasti disertai dengan penyebab. Sama halnya dengan ringworm dan tinea. Dikutip dari buku Ensiklopedia Dunia Fungi oleh Sri Winarsih (2020), infeksi ini terjadi karena jamur jenis Microsporum canis. M. Canis biasanya hidup di kulit dan bulu hewan.
Penyakit ini bisa terjadi karena beberapa alasan, di antaranya kondisi yang lembap, penggunaan bak mandi bersamaan, kerusakan sistem kekebalan tubuh, maupun genetik.
Ringworm dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung terjadi antara kulit hewan atau manusia yang peka dengan penderita. Sementara kontak tidak langsung terjadi melalui sentuhan terhadap barang yang pernah disentuh penderita.
Gejala Ringworm
Penderita infeksi jamur akan mengalami gejala yang bervariasi. Pada kucing, ringworm kerap tidak menunjukkan gejala klinis. Namun, tanda-tanda yang tampak biasanya bulu rontok dan patah, kadang-kadang disertai sisa kulit kering menyerupai ketombe. Daerah kerontokan bulu ini akan berbekas dengan bentuk lingkaran.
Sementara pada manusia, gejala yang timbul adalah kulit bersisik, kemerahan, gatal, hingga bernanah. Meski begitu, penyakit ini biasanya menunjukkan gejala yang ringan dan kadang kadang dapat sembuh dengan sendirinya.
Pengobatan Ringworm
Bagi penderita ringworm tak perlu begitu khawatir karena infeksi ini bisa diobati. Pada hewan, biasanya dengan obat antifungal, baik berupa bedak tabur, tablet, maupun dicampurkan pada air saat memandikan kucing.
Sementara pada manusia bisa menggunakan krim anti jamur yang biasanya diresepkan oleh dokter. Ringworm biasanya akan sembuh dalam kurun waktu dua hingga delapan minggu. Itu mengapa, pengobatan ringworm harus dilakukan secara tuntas agar bisa sembuh total.
Pencegahan Ringworm
Ada ungkapan yang berkata mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan begitu, kita dapat mengurangi risiko dan hidup lebih sehat. Berikut ini adalah cara mencegah penyakit ringworm yang bisa kamu lakukan di rumah.
- Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan, termasuk peralatan makan, mandi, dan peralatan kandang lainnya.
- Cuci tangan apabila mengalami kontak dengan hewan.
- Gunakan sarung tangan ketika bersentuhan dengan hewan, terutama jika hewan telah menunjukkan gejala klinis ringworm.
- Tidak menggunakan peralatan pribadi misalnya handuk, sabun, dan pakaian, bergantian dengan orang lain terutama penderita.
- Tidak melakukan kontak langsung dengan penderita.
- Beri area tersendiri untuk bermain dengan hewan peliharaan.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai infeksi jamur pada kucing yang ternyata bisa menular ke manusia. Untuk itu, kita perlu menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari penyakit ringworm ini. Selain itu, bermain bersama kucing akan jadi lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga bermanfaat ya, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Najma Alya Jasmine peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka detikcom
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM