Pilu Warga Lampung Tandu Ibu Hamil Puluhan Km-Seberangi Muara ke Puskesmas

Ibu hamil di Pesisir Barat, Lampung, ditandu dengan bambu menuju puskesmas. Foto: Tangkapan layar video

Jogja -

Warga di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung harus menandu ibu hamil hingga berjalan kaki puluhan kilometer untuk bisa mencapai puskesmas. Hal itu dilakukan karena di sana tak ada akses kendaraan.

Dilansir dari detikSumbagsel Kamis (5/12/2024), video warga yang tengah menandu ibu hamil bernama Amsiah (32) ini viral di media sosial. Dalam video itu, nampak warga mengantar Amsiah menggunakan tandu yang dibuat dari bambu dan kain sarung.

Dengan menggotong tandu itu, warga harus menyusuri pegunungan hingga muara untuk bisa mencapai puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah inilah perjuangan ibu hamil dan bidan desa, bahwa sahnya melahirkan harus dibawa ke Rumah Sakit Bengkunat ditandu. Mohon bantuan dengan sangat kepada pemerintah memperhatikan kita ya ada di Marga Belimbing," kata perekam video.

Ada juga video lain yang menunjukkan warga harus melewati muara. Di sana nampak kondisi arus yang kencang sehabis hujan.

"Sudah mulai turun, Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Awas angkat, awas angkat," ucap warga.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra kepada detikSumbagsel membenarkan terkait beredarnya video tersebut. Dia mengatakan ada sekitar 20 orang gotong royong membawa Amsiah ke rumah sakit karena jalan rusak tidak bisa dilewati kendaraan.

"Benar, peristiwa itu terjadi kemarin (Selasa). Jadi ada seorang warga yang hamil harus dibawa ke rumah sakit, jadi warga membawanya dengan cara ditandu," katanya, Rabu (4/12).

Alsyah mengatakan warga berjalan kaki puluhan kilometer hingga 5 jam. Perjalanan itu berakhir ketika Amsiah sampai di tempat yang bisa dijangkau kendaraan untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Kondisinya memang seperti itu, jadi memang tidak bisa diakses oleh kendaraan. Sehingga warga membawa Ibu Amsiah ini ke titik yang bisa dijangkau oleh mobil dan harus berjalan melewati jalanan yang rusak serta beberapa muara, perjalanan itu sekitar 5 jam dengan berjalan kaki," jelasnya.

Saat ini kata dia, Amsiah sudah berada di RS Mitra Husada Kabupaten Pringsewu untuk diberikan perawatan.

"Jadi kemarin setelah sampai di Puskesmas Bengkunat langsung dirujuk ke RS Mitra Husada Kabupaten Pringsewu. Alhamdulillah kondisinya membaik," tutur dia.