8 Kebiasaan yang Membuat Otak Lambat Berpikir dan Cara Mengatasinya

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 17 Nov 2024 13:02 WIB
Ilustrasi otak. Foto: Freepik/kjpargeter
Jogja -

Otak lambat berpikir tentu menjadi salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi aktivitas seseorang. Namun, siapa sangka kalau ternyata ada beberapa kebiasaan yang membuat otak lambat berpikir. Apa sajakah itu?

Dijelaskan dalam buku 'Dongkrak Kinerja Otak Berpikir Lebih Cepat: Beragam Cara Memaksimalkan Kinerja Otak' karya Galih Pandu, bahwa otak yang lambat berpikir dapat dialami oleh siapa saja. Biasanya saat otak menjadi lambat dalam berpikir membuat individu yang mengalaminya akan merasakan kesulitan dalam melakukan hal-hal tertentu.

Sebut saja misalnya sering kali lupa dengan apa yang dibicarakan, kesulitan untuk menangkap maksud dari apa yang disampaikan orang lain, hingga sejumlah kondisi lain yang dirasakan dalam keseharian.

Meskipun terkesan sepele, ternyata otak yang lambat dikarenakan oleh kebiasaan tertentu. Lantas seperti apa kebiasaan yang membuat otak lambat berpikir? Simak penjelasannya lengkap dengan cara mengatasinya berikut ini.

8 Kebiasaan yang Membuat Otak Lambat Berpikir

1. Tidak Memenuhi Asupan Air

Kebiasaan pertama yang secara tak terduga dapat menjadi faktor otak lambat berpikir adalah kurangnya asupan air bagi tubuh. Masih merujuk dari sumber yang sama, seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Hardiansyah menjelaskan individu yang kekurangan air dapat berisiko mengalami gangguan otak. Hal ini dikarenakan sebagian besar komposisi otak terdiri dari cairan. Apabila otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, maka akan memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif seseorang.

2. Merokok

Sebagaimana kita ketahui, merokok merupakan salah satu kebiasaan yang memberikan sejumlah dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Salah satunya mempengaruhi kemampuan kognitif. Dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa dampak kebiasaan merokok juga diungkap dalam sebuah jurnal bertajuk Archives of General Psychiatry yang diterbitkan oleh University College London pada tahun 2012 lalu. Sebuah studi menemukan adanya efek merokok dan penurunan fungsi mental. Bahkan penelitian lainnya turut menemukan kebiasaan merokok dapat memicu hilangnya sepertiga memori seseorang.

3. Makan Junk Food Berlebihan

Junk food selama ini dikenal sebagai camilan atau makanan yang menjadi favorit bagi banyak kalangan. Meskipun memiliki rasa yang dinilai enak bagi sebagian orang, ternyata menyantap hidangan ini secara berlebihan justru tak baik bagi kesehatan. Salah satunya berpengaruh pada kemampuan kognitif seseorang. Dijelaskan dalam laman WebMD, junk food dapat berpengaruh pada bagian otak yang berkaitan dengan memori, kesehatan mental, hingga pembelajaran. Hal ini ditemukan pada individu yang memiliki kebiasaan makan secara berlebihan. Sebaliknya, pada individu yang mengonsumsi makanan sehat misalnya sayuran hijau, biji-bijian utuh, hingga buah beri, maka fungsi otaknya dapat terjaga dan penurunan mental cenderung melambat.

4. Tidak Menerima Cahaya Alami yang Cukup

Terdengar sepele ternyata cahaya alami dibutuhkan bagi tubuh kita. Mengapa? Masih diungkap dalam laman yang sama saat tubuh terkena cahaya alami yang berasal dari sinar matahari, maka situasi tersebut dapat membantu menjaga otak agar bisa bekerja dengan lebih baik. Sebaliknya, individu yang tidak menerima cahaya alami yang cukup bisa berpotensi mengalami depresi yang berakibat pada semakin lambatnya cara kerja otak.

5. Terlalu Lama Menggunakan Earphone

Selama ini earphone menjadi salah satu alat elektronik yang biasa digunakan oleh banyak orang untuk mendengarkan musik atau sesuatu yang lain. Namun, siapa sangka kalau kebiasaan ini ternyata bisa berpengaruh pada kemampuan kognitif. Seperti dikatakan dalam laman Times of India, penggunaan earphone secara terus menerus tanpa jeda bisa mempengaruhi pendengaran dan juga kemampuan otak dalam mengingat. Oleh sebab itu, disarankan untuk menggunakan earphone dengan membatasinya dalam kurun waktu maksimal 30 menit saja setiap harinya.

6. Begadang

Kebiasaan yang membuat otak lambat berpikir lainnya yang sering kali dianggap sepele adalah begadang. Seperti kita ketahui, begadang menjadi salah satu hal yang biasanya dilakukan oleh seseorang karena alasan tertentu. Namun, apa pun alasannya begadang terlalu sering justru berpengaruh pada kesehatan, salah satunya memicu potensi terjadinya kerusakan pada otak. Masih mengacu dari sumber yang sama, dikatakan bahwa saat seseorang begadang, maka dirinya membuat terganggunya waktu bagi otak untuk beristirahat. Inilah yang dapat memicu risiko kerusakan pada otak.

7. Jarang Olahraga

Olahraga dikenal sebagai salah satu aktivitas fisik yang mampu memberikan dampak bagi kesehatan. Sebaliknya, apabila hal ini dilakukan dengan cukup jarang, ternyata juga dapat memberikan pengaruh bagi kesehatan, salah satunya fungsi otak. Seperti diungkap dalam laman Montefiore Einstein, jarang berolahraga bisa mempercepat penurunan kognitif pada diri seseorang. Sebaliknya berolahraga dengan teratur dapat mencegah hal itu terjadi. Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Preventive Medicine, penurunan kognitif dua kali lipat lebih sering dialami pada usia dewasa yang tidak melakukan aktivitas fisik.

8. Duduk Terlalu Lama

Bagi sebagian orang duduk terlalu lama dapat menjadi rutinitas harian yang tak pernah terlepaskan. Misalnya saja para pegawai kantor yang bekerja di depan komputernya. Namun demikian, kebiasaan ini ternyata menjadi salah satu faktor yang mampu berpengaruh pada kemampuan berpikir. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Medical Association di tahun 2019 mengungkap duduk sepanjang hari membuat seseorang tidak aktif bergerak. Hal inilah yang menyebabkan perubahan kemampuan otak, terutama daya ingatan yang semakin memburuk.

Cara Mengatasi Otak Lambat Berpikir

Lantas bagaimana cara mengatasi agar otak tidak lemot atau berpikir terlalu lambat? Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan oleh seseorang adalah dengan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang telah disampaikan sebelumnya. Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada sejumlah kebiasaan yang dapat menjadi salah satu faktor atau penyebab otak berpikir dengan lebih lambat. Oleh sebab itu, menghindari kebiasaan tersebut dapat dipilih sebagai langkah awal mengatasi agar otak tidak lemot dalam berpikir.

Kemudian dijelaskan dalam laman Mayo Clinic Health System, cara untuk mendukung kesehatan otak dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat, salah satunya dengan cara menyantap makanan Mediterania. Pola makan ini melibatkan makanan-makanan sehat, sebut saja biji-bijian utuh, nabati, lemak sehat, hingga ikan.

Selanjutnya tak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan melatih otak agar tetap aktif secara mental. Caranya dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk merangsang kinerja otak. Sebut saja misalnya melakukan kegiatan membaca buku, menyusun puzzle, mengerjakan teka-teki, hingga aktivitas lain yang mampu meningkatkan kemampuan otak.

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai 8 kebiasaan yang membuat otak lambat berpikir lengkap dengan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat.



Simak Video "Video: Kadir-Doyok Srimulat yang Siap Digantikan Komedian Baru"

(par/par)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork