Ular sanca bodo dikenal sebagai salah satu jenis ular tidak berbisa, tetapi tidak sedikit orang yang tetap masih menyimpan rasa takut dan khawatir apabila bertemu dengan hewan reptil yang satu ini. Oleh sebab itu, mungkin tak sedikit orang yang turut penasaran benarkah ular sanca bodo jinak dan ramah atau tidak, sehingga berikut akan dijelaskan informasinya secara rinci.
Perlu diketahui, ular sanca bodo merupakan salah satu jenis spesies ular yang dapat ditemukan di Indonesia. Seperti diungkap dalam jurnal 'Ular Besar Penghuni Taman Nasional Alas Purwo' karya M Farikhin Yanuarefa, bahwa ular sanca bodo dengan nama ilmiah Python molurus ini habitatnya tersebar di Asia hingga Sunda Besar. Namun, wilayah penyebaran ular jenis ini juga dapat dijumpai di Pulau Jawa maupun beberapa wilayah lain yang ada di Indonesia.
Sebagai salah satu jenis ular tak berbisa, ular sanca bodo mungkin dianggap bagi sebagian orang bisa jinak dan ramah kepada manusia di sekitarnya. Namun, benarkah demikian? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, simak baik-baik informasinya berikut ini, ya.
Mengenal Lebih Dekat Ular Sanca Bodo
Sebelum mengetahui ular sanca bodo bisa jinak dan ramah atau tidak, mari mengenal lebih dekat dengan spesies ular yang satu ini secara lebih dekat. Dikutip dari buku 'Cara Berternak Ular Piton Sanca' karya Ishan Latif, dijelaskan bahwa ular sanca bodo adalah jenis ular piton yang kerap disebut juga sebagai piton burma atau burmese python.
Kemudian disampaikan juga bahwa ular sanca bodo termasuk spesies ular yang dilindungi. Mengapa? Alasannya karena keberadaannya yang cukup langka akibat dari perburuan liar yang dilakukan secara terus menerus. Oleh sebab itu, ular sanca bodo ini cukup sulit untuk ditemukan.
Sementara itu, Jakop Hutapea dalam bukunya 'Jenis Spesies di Kebun Binatang Siantar' menjelaskan ular sanca bodo atau Python molurus memiliki habitat yang berasal di wilayah tropis dan subtropis. Meskipun banyak dijumpai di area hutan, ular sanda bodo juga sering kali tinggal di daerah yang tidak terlalu jauh dari air.
Adapun hewan yang menjadi mangsa ular sanca bodo adalah babi atau rusa. Serupa dengan sejumlah spesies ular lainnya, ular sanca bodo berkembangbiak dengan cara bertelur dan ular betina yang akan mengerami telur-telurnya.
Klasifikasi Ular Sanca Bodo
Ada klasifikasi ular sanca bodo yang tak kalah menarik untuk diketahui. Menurut buku 'Reptilia Tasikmalaya & Sekitarnya' karya Dr Diana Hernawati, SPd, MPd dan Diki Muhamad Chaidir, SPd, MPd, ular sanca bodo memiliki ciri khas kulit berwarna dasar coklat muda maupun tua yang dihiasi dengan corak belang berwarna hitam atau coklat tua. Adapun klasifikasi ular sanca bodo adalah sebagai berikut:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Classes: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Familia: Pythonidae
- Genus: Python
- Species: Python molurus bivittatus
- Synonim: Python molurus spp bivittatus
Sebagai ular yang tidak berbisa, ular sanca bodo memiliki karakteristik tersendiri dalam berburu. Mereka cenderung menggigit mangsanya terlebih dahulu, lalu membelit tubuh mangsanya hingga mati. Setelah itu ular sanca bodo akan segera menelan mangsanya bulat-bulat.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, ular sanca bodo termasuk hewan yang dilindungi. Bukan hanya keberadaannya yang langka, ular sanca bodo juga status konservasinya termasuk vulnerable atau rentan. Inilah yang membuat adanya perlindungan ular sanca bodo yang diatur secara resmi di dalam Undang-Undang di Indonesia.
Apakah Ular Sanca Bodo Jinak dan Ramah?
Terkait dengan hal ini, terdapat informasi yang telah dipaparkan di dalam laman The Spruce Pets yang menarik untuk ditelisik secara lebih mendalam. Dijelaskan bahwa ular sanca bodo atau disebut juga sebagai piton burma dikenal sebagai salah satu dari sejumlah ular terbesar yang dapat ditemukan di dunia.
Meski memiliki tubuh yang besar dan terkadang mampu membuat takut manusia, ternyata spesies ular yang satu ini bisa jinak. Namun, perilaku jinak ular ini hanya bisa dibentuk hanya saat mereka masih berusia muda.
Ular sanca bodo yang masih muda atau bayi dapat dengan mudah dijinakkan dengan tangan manusia. Mereka cenderung mudah untuk mudah dipegang apabila telah dibiasakan sejak kecil. Meskipun begitu, ular jenis ini memiliki sisi yang cukup agresif. Terutama saat mereka tengah berada di waktu makan.
Meskipun dapat dijinakkan, ular sanca bodo merupakan spesies ular yang termasuk dalam daftar hewan dilindungi. Terutama di Indonesia, yang telah diatur secara resmi di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Melalui lampiran pada poin ke-716 di dalam peraturan tersebut, sanca bodo dengan nama ilmiah Python bivittatus termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi. Oleh sebab itu, sebaiknya masyarakat lebih bijak saat berjumpa atau mendapatkan ular sanca bodo ini.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai ular sanca bodo yang ternyata bisa jinak dan ramah apabila dilatih sedari kecil beserta dengan fakta menarik seputar hewan reptil ini. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
Simak Video "Video: Petani Lansia di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton"
(sto/apu)