Bima Perkasa Jogja belum lama melakukan perombakan tim yakni jelang berlaga di Indonesia Basketball League (IBL) 2024. Diakui salah satu pemainnya, Joseph De Smet, suasana nyaman Jogja menjadi alasan dia betah membela Bima Perkasa.
Bima Perkasa semakin menunjukkan tren positif di IBL 2024. Pada dua laga awal, Bima Perkasa memang menelan kekalahan dari Dewa United dan Rajawali Medan.
Namun, pada laga ketiga Ali Mustofa dkk berhasil menang atas Pacific Caesar Surabaya. Lalu di laga terakhir hanya kalah tipis dari Satria Muda Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang menjadi sorotan adalah performa individu pemain yang makin meningkat. Salah satunya adalah Joseph De Smet yang berposisi sebagai guard.
De Smet mengaku Jogja yang nyaman menjadi salah satu faktor permainannya meningkat dan memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas tim.
"Jogja ini nyaman, tidak ribet dan ruwet seperti Jakarta sehingga secara tidak langsung membuat saya betah dan fokus sekali," kata De Smet dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Kamis (15/2/2024).
Selain itu, pemain asal Jakarta yang genap berusia 26 tahun itu juga mendapat pujian dari rekan setimnya, Moh Saroni.
"Penampilan tim kami meningkat. Tidak hanya kolektif atau tim saja tetapi individu juga improve banget, De Smet contohnya," ujar Saroni dalam kesempatan yang sama.
Penampilan De Smet cukup menjanjikan dalam dua laga terakhir bersama Bima Perkasa. Ia menjadi penyelamat tim dari bangku cadangan.
Saat menghadapi Pacific Caesar misalnya, ia datang dari bench lalu mengubah situasi lewat three point yang membawa Bima Perkasa berbalik unggul 90-92 lalu memenangi laga 90-93.
Momen serupa terjadi saat melawan Satria Muda di kandang sendiri. Daya juang De Smet di atas lapangan bahkan memaksa point guard asing Bima Perkasa, Martyce Kimbrough, duduk lama di bangku cadangan.
Predrag Lukic, pelatih Bima Perkasa, mulai memercayainya untuk mengatur permainan saat lawan Satria Muda.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang