Berapa Hari Puasa Syaban 2024? Simak Ketentuan dan Jadwalnya

Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024. — Ilustrasi puasa Syaban 2024. Foto: Istimewa/ Unsplash.com

Daftar Isi

Ketentuan Puasa Syaban
Jadwal Puasa Syaban 2024

Jogja -

Pada saat bulan Syaban, salah satu amalan yang disunnahkan adalah puasa Syaban. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri disebut paling banyak berpuasa di bulan Syaban dibanding bulan-bulan lainnya. Lantas, puasa Syaban dapat dilakukan selama berapa hari?

Aisyah radhiyallahu 'anhu pernah mengatakan tentang puasa Rasulullah SAW di bulan Syaban. Perkataannya tersebut kemudian diriwayatkan oleh Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156. Di bawah ini bunyinya dikutip dari muslim.or.id yang dikelola Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA):

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya'ban."

Cukuplah dalil di atas untuk menunjukkan bahwa puasa di bulan Syaban sangat dianjurkan. Bagi umat Islam yang ingin mengamalkan, simak jadwalnya berikut ini.

Ketentuan Puasa Syaban

Mengutip laman resmi NU, tidak ada ketentuan khusus mengenai puasa Syaban jika ditinjau dari hari pelaksanaannya. Namun, diketahui bahwa Rasulullah SAW tidak melakukannya selama sebulan penuh.

Imam An-Nawawi berkata dalam Syarh Muslim bahwasanya, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib."

Lebih lanjut, pada bulan Syaban terdapat hari yang terlarang padanya seorang muslim berpuasa, yakni pada hari-hari syak (meragukan). Hari syak yang dimaksud di sini jatuh pada satu-dua hari sebelum tibanya bulan Ramadhan.

Diriwayatkan oleh An-Nasai no. 2173, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدٌ الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلاَ يَوْمَيْنِ إِلاَّ أَحَدٌ كَانَ يَصُومُ صِيَامًا قَبْلَهُ فَلْيَصُمْهُ

Artinya: "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka berpuasalah."

Berdasar hadits tersebut, maka pada hari-hari syak itu hanya diperbolehkan untuk berpuasa qadha Ramadhan atau puasa lainnya yang sudah menjadi kebiasaan, seperti Senin-Kamis atau Daud.

Jadwal Puasa Syaban 2024

Menilik Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, bulan Syaban memiliki total 30 hari. Ketiga puluh hari tersebut dimulai pada tanggal 11 Februari 2024 dan berakhir pada 11 Maret 2024.

Puasa Syaban ini dapat dikerjakan bersamaan dengan puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh, untuk itu berikut ini jadwalnya:

Puasa Senin-Kamis

Untuk bulan Syaban, ada total 9 hari, baik Senin maupun Kamis. Perlu dicatat bahwa jika mengikuti pendapat Imam Syafii, puasa Senin-Kamis pada paruh kedua Syaban terlarang kecuali untuk yang terbiasa melakukannya.

Tambahan lagi, teruntuk Senin, 11 Maret 2024 (hari syak) diperbolehkan berpuasa Senin-Kamis dengan catatan sudah menjadi kebiasaan. Di bawah ini rinciannya: