Sekretaris DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga merangkap Wakil Sekretaris Tim Kampanye Daerah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka DIY, Erwin Nizar angkat bicara atas kabar tumpukan bantuan sosial (bansos) di Kantor DPD Golkar DIY. Respons Erwin ini berawal dari pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP, Hasto Kristiyanto jelang Debat Capres Cawapres di Jakarta, Minggu malam.
Dikutip dari CNN Indonesia, Hasto mengaku pihaknya menerima laporan adanya bansos di kantor Partai Golkar DPD DIY. Dia menduga ada upaya penyalahgunaan bansos untuk kepentingan politik.
"Hari ini kami menerima laporan ada bansos yang berada di kantor Golkar di DPD Yogya," kata Hasto saat ditemui sesaat jelang debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan tersebut, Hasto tidak mengungkapkan lebih detail atas temuan ini. Termasuk tujuan adanya tumpukan bansos tersebut.
Namun dia menilai keberadaan bansos itu sebagai salah satu praktik politisasi bansos. Tepatnya untuk memenangkan capres dan cawapres tertentu.
"Penyalahgunaan bansos untuk rakyat, untuk kepentingan elektoral itu hanya akan menimbulkan arus balik yang negatif bagi yang menyalahgunakan bansos," kata Hasto
Atas pernyataan Hasto, Erwin menyanggah dengan santai. Dia memastikan tak ada penumpukan bansos seperti yang dituduhkan. Dia bahkan menganggap pernyataan tersebut hanya tuduhan tanpa bukti.
"Maling teriak maling lah kalau itu. Kalau (menurut) saya maling teriak maling. Tidak benar, dan kalau mereka mengatakan itu, jangan-jangan mereka yang melakukan itu selama ini," ujarnya.
Tentang adanya pembagian bansos di Kantor DPD Golkar DIY, Erwin menegaskan atas inisiatif partai. Terlebih seluruh pendanaan berasal dari para kader partai berlambang pohon beringin itu.
Dia memastikan tidak ada pendanaan dari pusat untuk bansos tersebut.
"Pendanaan dari kita juga. Jadi teman-teman partai dan relawan itu justru gotong royong. Tidak ada (bantuan dari pusat)," tutupnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang