Cak Imin Bakal Setop Proyek Food Estate, Janjikan Bangun Pabrik Pupuk

Cak Imin Bakal Setop Proyek Food Estate, Janjikan Bangun Pabrik Pupuk

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 29 Jan 2024 15:51 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri kampanye di Kota Jogja, Senin (29/1/2024).
Foto: Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri kampanye di Kota Jogja, Senin (29/1/2024). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menghentikan proyek Food Estate yang memakan anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah. Menurutnya, dengan anggaran tersebut ia bisa membuat pabrik pupuk.

Pernyataan Cak Imin tersebut ia sampaikan dalam pidatonya saat kampanye di Purawisata, Kota Jogja, Senin (29/1) siang. Ia menyebut jika kebijakan pemerintah harus didasari dengan ilmu pengetahuan.

"Semua kebijakan harus berpijak pada ilmu pengetahuan. Jangan serampangan, jangan ugal-ugalan, jangan asal-asalan," terang Cak Imin dalam pidatonya, Senin (29/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah negeri ini kaya, negeri ini subur. Jangan bangun kebutuhan pangan malah meninggalkan petani dengan Food Estate dan segelintir orang yang akan menikmati," ujarnya menambahkan.

Pasangan calon presiden Anies Baswedan ini menilai, proyek Food Estate yang memakan anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah tersebut tidak berpihak pada rakyat, utamanya petani. Untuk itu, ia berencana menghentikan proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

"Itu bukan puluhan triliun pak, ratusan triliun. Nanti kita hentikan, kita gunakan uang itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani yang bisa dinikmati. Itu namanya keadilan sosial," papar Cak Imin.

"Bolak-balik ngomong Pancasila tapi praktiknya bukan Pancasila. Oleh karena itu Food Estate cara-cara yang hanya melibatkan segelintir perusahaan kita ubah dengan cara melibatkan para petani kita," lanjut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Lebih lanjut Cak Imin meneruskan, dengan anggaran sebanyak itu, menurutnya akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk membangun pabrik pupuk.

"Sehingga Insyaallah, saya tanya ketua komisi enam (DPR RI), kalau ada duit 100 triliun untuk penyediaan pupuk gimana? Gampang langsung bisa bikin beberapa perusahaan pupuk kalau sudah 100 triliun itu dalam waktu singkat. Ini harus diluruskan," tutupnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads