Mengenal Teks Negosiasi: Tujuan, Struktur, dan Contohnya

Mengenal Teks Negosiasi: Tujuan, Struktur, dan Contohnya

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Jumat, 19 Jan 2024 15:42 WIB
Ilustrasi menulis teks laporan percobaan.
Ilustrasi menulis teks negosiasi. Foto: Christin Hume/Unsplash
Daftar Isi
Jogja -

Negosiasi merupakan hal yang lumrah dilakukan agar mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Memahami contoh teks negosiasi diperlukan untuk jadi referensi ketika hendak melakukan tawar-menawar dengan orang atau pihak lain, khususnya dalam jual-beli.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Seperti diketahui, proses negosiasi dalam jual beli umumnya dilakukan secara lisan. Sementara itu, dalam kondisi lainnya seperti penawaran barang atau penawaran kerja sama, umumnya dilakukan dalam bentuk tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan dan Ciri Teks Negosiasi

Teks negosiasi digunakan untuk mencapai kesepakatan dengan hasil yang paling menguntungkan bagi semua pihak. Tujuan ini dapat dicapai bila kedua pihak yang berbeda pendapat memberikan ruang untuk menyelesaikan masalah.

Berikut ini ciri-ciri teks negosiasi, sebagaimana dilansir dari buku Bahasa Indonesia Kelas X yang disusun oleh Suherli dkk.:

ADVERTISEMENT
  • Menghasilkan kesepakatan
  • Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
  • Memprioritaskan kepentingan bersama
  • Saran untuk mencari penyelesaian
  • Mengarah pada tujuan praktis

Struktur Teks Negosiasi

Sama halnya dengan jenis teks lain, teks negosiasi juga memiliki struktur teks yang perlu diperhatikan. Struktur teks negosiasi terdiri dari enam bagian, yakni orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup.

1. Orientasi

Orientasi adalah bagian awal dari teks negosiasi. Orientasi biasanya berisi salam atau sapa antara dua belah pihak.

2. Permintaan

Permintaan adalah bagian di mana satu atau dua belah pihak mengungkapkan masalah yang merupakan keinginan untuk diselesaikan atau dicapai.

3. Pemenuhan

Pemenuhan adalah bagian di mana satu/dua belah pihak dapat memenuhi sebuah permintaan atau tidak.

4. Penawaran

Penawaran adalah bagian paling penting dari negosiasi, di mana pihak satu dengan pihak lainnya melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama.

5. Persetujuan

Persetujuan adalah ketika pihak satu dan lainnya sepakat atau setuju dengan keputusan hasil tawar-menawar.

6. Penutup

Penutup berfungsi sebagai tanda bahwa negosiasi telah diselesaikan dan berakhir. Biasanya berisi salam dan ucapan terima kasih.

Kumpulan Contoh Teks Negosiasi

Agar lebih mudah memahaminya, berikut ini detikJogja sajikan beberapa contoh teks negosiasi sebagai referensi. Simak di bawah ini!

1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Singkat

Orientasi

Pembeli: "Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"

Penjual: "Rp 50 ribu, Bu. Murah."

Permintaan

Pembeli: "Boleh kurang, 'kan, Bang?"

Pemenuhan

Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."

Penawaran

Pembeli: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang 'kan? Kan lagi musim, Bang. Rp 35 ribu saja, ya?"

Penjual: "Belum boleh, Bu. Rp 28 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."

Persetujuan

Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya Bang?"

Penjual: "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."

Penutup

Pembeli: "Iya, Bang, yang penting saya dapat mangga yang bagus."

Penjual: "Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."

Pembeli: "Baiklah, saya ambil 3 kilo, ya, Bang."

(Disadur dari buku Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli, dkk.)

2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Baju

Orientasi

Penjual: "Ada yang bisa dibantu, Mas?"

Permintaan

Pembeli: "Baju yang ini ukuran L ada, nggak?"

Pemenuhan

Penjual: "Ada, Mas. Sebentar saya ambil."

Pembeli: "Iya."

Penjual: "Ini, Mas, yang ukuran L."

Pembeli: "Berapa harganya, Mas?"

Penjual: "Itu Rp 300 ribu, pasnya Rp 260 ribu."

Penawaran

Pembeli: "Bisa Rp 250 ribu nggak, Mas?"

Penjual: "Tidak bisa, Mas. Paling kurangi Rp 5 ribu jadi Rp 285 ribu."

Pembeli: "Yah, Rp 280 ribu, deh, Mas. Langsung saya beli."

Persetujuan dan Penutup

Penjual: "Iya, baiklah."

(Disadur dari buku Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno)

3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah

Orientasi

Penjual: "Silakan buah yang manis dan murah meriah."

Pembeli: "Berapaan harganya, Bang?"

Penjual: "Murah, Bu. Satu kilonya cuma Rp 20 ribu aja."

Permintaan

Pembeli: "2 kilo, Rp 30 ribu aja. Boleh?"

Pemenuhan

Penjual: "Belum dapat, Bu. Kalau segitu, mah, saya belum dapat untung."

Penawaran

Pembeli: "Wah kalau Rp 20 ribu satu kilo itu kemahalan, Bang."

Penjual: "Bisa kurang, kok, Bu, tapi jangan banyak-banyak, nanti saya rugi."

Pembeli: "Gimana kalau Rp 17 ribu satu kilo, boleh nggak, Bang?"

Penjual: "Naikin lagi, Bu. Kalau segitu, untung saya mepet, Bu."

Pembeli: "Tawaran terakhir, nih, Bang. Rp 18 ribu satu kilo, bisa?"

Penjual: "Bolehlah, Bu. Hitung-hitung buat penglaris hari ini."

Persetujuan

Pembeli: "Jadi, boleh Rp 18 ribu satu kilo?"

Penjual: "Boleh, buat ibu saya kasih murah aja, lah."

Penutup

Pembeli: Terima kasih, Bang. Ini uangnya."

Penjual: Terima kasih juga, Bu. Besok-besok mampir lagi, ya, Bu."

(Disadur dari Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar oleh Rukmana dkk)

4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar

Orientasi

Penjual: "Selamat pagi, Bu Heri. Wah sudah belanja macam-macam, ya?"

Bu Heri: "Iya, Pak. Nanti sore akan ada arisan. Jadi, hari ini rencananya masak agak lebih banyak dibandingkan biasanya."

Penjual: "Ohh. Ini kebetulan dagingnya segar-segar, Bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?"

Bu Heri: "Sapi sajalah, Pak. Tidak berani makan daging kambing. Suami saya sedang naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing."

Penjual: "Oh, tensinya sering naik, ya Bu? Kalau saya tiap hari makan daging, mau sapi atau kambing tidak masalah buat saya. Sejauh ini tensi saya aman, Bu. Akan tetapi, saya rajin makan timun, melon, semangka, apel, kangkung biar seimbang, Bu. Jangan lupa juga banyak minum air putih. Satu lagi yang terpenting adalah harus ikhlas, Bu!"

Bu Heri: "Ikhlas bagaimana, Pak?"

Penjual: "Ya, kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti, kan adem ayem saja. Jadi, tensinya tidak akan naik."

Bu Heri: "Betul juga Bapak ini."

Penjual: "Nah, ini! Ibu, silahkan pilih, mau bagian mana? Paha atau iga?"

Permintaan

Bu Heri: "Kalau paha sekilonya berapa, Pak?"

Penjual: "Masih sama, Bu, seperti kemarin, Rp 110 ribu, Bu."

Bu Heri: "Kalau iga?"

Penjual: "Buat Bu Heri, saya berikan diskon saja, Rp 105 ribu untuk 1 kg iga."

Bu Heri: "Kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga Β½ kg, tetapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak."

Pemenuhan

Penjual: "Ya, sudah, khusus untuk Ibu, semuanya saya berikan harga Rp 210 ribu saja."

Bu Heri: "Terima kasih, Pak. Bonus tulang, juga, Pak. saya hendak membuat kaldu."

Penjual: "Siap Bu Heri. Pokoknya beres."

Bu Heri: "Terima kasih, Pak."

Penjual: "Ini, Bu. Sudah saya pisahkan iga dan paha. Semuanya Rp 210 ribu."

Bu Heri: "Terima kasih, Pak. Ini uangnya."

Permintaan

Penjual: "Uangnya Rp 250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?"

Pemenuhan

Bu Heri: "Wah, tidak ada, Pak. Memangnya tidak ada kembaliannya, ya?"

Penawaran

Penjual: "Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar Rp 200 ribu dulu saja, sisanya besok ketika Ibu belanja di sini."

Persetujuan

Bu Heri: "Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, Pak."

Penutup

Penjual: "Iya, Bu. Tidak usah dipikirkan."

Bu Heri: "Terima kasih, Pak."

Penjual: "Ya, Bu. Salam untuk Pak Heri."

Bu Heri: "Ya, Pak."

5. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Kerudung

Orientasi

Calon pembeli: "Selamat siang."

Penjual: "Siang. Mau beli apa, Mas?"

Calon pembeli: "Ini, Mbak, mau beli kerudung untuk ibu saya."

Penjual: "Cari yang modelnya bagaimana, Mas?"

Permintaan

Calon pembeli: "Yang biasa saja, Mbak."

Pemenuhan

Penjual: "Silakan, Mas, ke sini."

Calon pembeli: "Saya suka yang hijau, Mbak, kalo dilihat segar.

Penjual: "Iya, Mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu, Mas."

Calon pembeli: "Ini berapa, Mbak?"

Penjual: "Rp 50 ribu."

Penawaran

Calon pembeli: "Wah, kok, mahal, Mbak? Rp 30 ribu tidak boleh?"

Penjual: "Tidak boleh, Mas. Itu bahannya bagus soalnya."

Calon pembeli: "Tidak bisa kurang, Mbak?"

Penjual: "Rp 45 ribu boleh, Mas."

Calon pembeli: "Rp 40 ribu, ya, Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya."

Penjual: "Benar-benar tidak boleh, Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut."

Persetujuan

Calon pembeli: "Ya sudah, Mbak, Rp 45 ribu saya ambil yang ini."

Penutup

Penjual: "Mau beli apa lagi, Mas?"

Calon pembeli: "Itu saja, Mbak. Ini uangnya, Mbak."

Penjual: "Uangnya Rp 50 ribu, kembaliannya Rp 5 ribu. Terima kasih, Mas."

Calon pembeli: "Iya, Mbak. Sama-sama."

(Disadur dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman)

6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Motor

Orientasi

Penjual: "Ini, Mas Ryan, Honda Supra X tahun 2022 yang sampean taksir."

Pembeli: "Iya, Mas Danu. Masih mulus, ya, bodinya?"

Penjual: "Iya, Mas Ryan, soalnya saya sering dinas di luar kota, maklum prajurit. Jadi paling motor ini sesekali dipakai pembantu saya."

Permintaan

Pembeli: "Jujur saya tertarik dengan motor ini, Mas Danu. Tapi tolonglah harganya dikurangi dari yang kemarin."

Penjual: "Iya kemarin saya banderol Rp 5 juta karena disesuaikan dengan kondisinya saat ini. Bodi mulus mesin halus."

Penawaran

Pembeli: "Saya tawar Rp 3,5 juta, ya, Mas Danu."

Penjual: "Waduh kalau segitu, saya berat melepasnya, Mas Ryan."

Pembeli: "Daripada jarang sampean pakai, Mas Danu, mending saya yang rawat, Mas Danu. Haha."

Penjual: "Ya sudah, Rp 4,5 juta ya, Mas Ryan?"

Persetujuan dan Penutup

Pembeli: "Oke deh, Mas Danu. Saya bayar via transfer bank, ya, Mas."

7. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil

Orientasi

Penjual: "Selamat datang di garasi lawas saya, Mas Dika."

Pembeli: "Oh ini, ya, Mas, Toyota Starlet yang mau dijual itu? Keren. Tahun berapa ini, Mas?"

Penjual: "Mobil ini tahun 1990, Mas Dika. Surat-suratnya lengkap, pajak hidup."

Permintaan

Pembeli: "Waktu kemarin sampean kirim video suara mesinnya, saya sebetulnya langsung jatuh hati, Mas. Cuma terkendala dengan harga yang ditawarkan."

Pemenuhan

Penjual: "Iya, Mas Dika. Saya buka di harga Rp 48 juta. Kemarin ada yang nawar Rp 41 juta, nggak saya lepas."

Penawaran

Pembeli: "Iya, Mas. Apa daya, saat ini saya hanya punya uang Rp 40 juta. Tapi serius Mas, saya tertarik dengan mobil lawas ini. Akan saya rawat sepenuh hati."

Persetujuan

Penjual: "Ya sudah, Mas Dika. Saya lepas ke sampean deh walau Rp 40 juta. Saya percaya sampean benar-benar ingin mobil ini. Bukan untuk dijual kembali dan mencari keuntungan. Tapi karena suka dengan mobilnya."

Penutup

Pembeli: "Wah, terima kasih, Mas. Semoga berkah untuk kita semua. Saya bayar via transfer bank, ya, Mas."

Penjual: "Siap, Mas. Aamiin."

8. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu

Orientasi

Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"

Pembeli: "Iya, ini kak."

Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"

Permintaan

Pembeli: "Sepatu slop kak."

Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"

Pemenuhan

Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."

Penawaran

Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"

Penjual: "Rp75 ribu kak."

Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"

Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."

Pembeli: "Boleh 50 kak?"

Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"

Pembeli : "Rp 55 ribu bagaimana kak?"

Persetujuan

Pembeli: "Ya sudah ini saja kak."

Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"

Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)

Penutup

Penjual: "Terima kasih."

Pembeli: "Sama sama."

9. Contoh Teks Negosiasi dengan Tukang Becak

Orientasi

Calon penumpang: "Bang, ke Pasar Sentral berapa?"

Permintaan

Tukang becak: "10 ribu, Mbak."

Calon penumpang: "Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja."

Tukang becak: "Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Sentral kan jauh."

Pemenuhan

Calon penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"

Penawaran

Tukang becak: "Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu."

Persetujuan

Calon penumpang: "Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Sentral ya, Bang."

Penutup

Tukang Becak: "Baik, silahkan naik, Mbak."

10. Contoh Teks Negosiasi Kenaikan Gaji

Orientasi

Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."

Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"

Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."

Permintaan

Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."

Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."

Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."

Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."

Pemenuhan

Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."

Penawaran

Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."

Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."

Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."

Persetujuan

Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."

Penutup

Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."

Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."

11. Contoh Teks Negosiasi Pengumpulan Tugas

Orientasi

Andi: "Assalamualaikum bu, maaf mengganggu waktunya."

Guru: "Waalaikumsalam, apakah ada kebutuhan?"

Andi: "Saya datang ke sini terkait dengan tugas yang diberikan kepada saya minggu lalu, saya belum bisa mengambilnya hari ini."

Guru: "Kalau belum, berarti kamu tidak punya nilai untuk tugas itu. Bagaimanapun, kamu harus mengirimkannya hari ini, jika tidak, kamu tidak akan mendapat nilai.

Permintaan

Andi: "Saya sudah sakit selama enam hari, Bu, jadi saya tidak bisa mengerjakan tugas yang Ibu berikan. Saya mohon untuk mempertimbangkannya.

Pemenuhan

Guru: "Sebenarnya, saya tidak mau menerima alasan apapun. Tapi karena kamu ingin datang menemui ibu, saya memberimu kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan rumahmu dalam satu hari."

Penawaran

Andi: "Tidak bisa ditambah bu, satu hari terlalu singkat. Bagaimana kalau dua hari, Bu?"

Guru: "Begini saja, pilih satu hari tapi kamu berpeluang mendapat nilai A atau dua hari tapi nilai maksimalmu B, bagaimana denganmu?"

Persetujuan

Andi: "Bingung bu, saya pilih dua hari saja bu."

Penutup

Guru: "Yasudah Andi, saya sedang menunggu pekerjaan saya, hati-hati jangan sampai lupa."

12. Contoh Teks Negosiasi Lokasi Study Tour

Orientasi

Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah semua anggota kelas setuju?"

Permintaan

Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu, cuma ada usulan study wisatanya diganti ke Pantai Kuta aja Bu."

Wali Kelas: "Wah, kenapa pada minta seperti itu?"

Ketua Kelas: "Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park, Bu. Sedangkan, Pantai Kuta belum pernah sama sekali."

Pemenuhan

Wali Kelas: "Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah setuju."

Ketua Kelas: "Iya Bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut."

Wali Kelas: "Aduh bagaimana yah, padahal Ibu sudah mempersiapkan semuanya."

Penawaran

Ketua Kelas: "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana studi ke Pantai Kuta."

Persetujuan

Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu hasilnya."

Penutup

Ketua Kelas: "Baik Bu."

Wali Kelas: "Baik, sama-sama."

13. Contoh Teks Negosiasi Singkat Pelaksanaan Outbound Sekolah

Orientasi

Irwan: "Selamat siang, Pak."

Kepsek: "Siang, masuk Wan! Ada apa?"

Permintaan

Irwan: "Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan."

Kepsek: "Coba Bapak lihat! Ini acara puncaknya di luar sekolah?"

Irwan: "Iya, Pak. Rencananya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas."

Pemenuhan

Kepsek: "Kalau begitu mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau di sekolah saja? Biayanya sedikit, tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat."

Penawaran

Irwan: "Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar."

Persetujuan

Kepsek: "Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan."

Penutup

Irwan: "Terima kasih, Pak."

14. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk

Orientasi

Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."

Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"

Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."

Permintaan

Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"

Pemenuhan

Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau lebih unit."

Penawaran

Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"

Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"

Persetujuan

Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."

Penutup

Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."

Calon Pembeli: " Baik, mba."

15. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop

Orientasi

Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop Dell, apakah di sini ada?"

Penjual: "Ada Mas, ini Mas, ada beberapa pilihan warna."

Pembeli: "Berapa harganya mas untuk yang warna abu-abu ini?"

Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp 13.150.000."

Permintaan

Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak mas?"

Pemenuhan

Penjual: "Paling pasnya Rp12.689.000."

Penawaran

Pembeli: "Boleh dikurangi lagi nggak mas?"

Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa."

Persetujuan

Pembeli: "Baiklah Mas, saya setuju, ini uangnya."

Penutup

Penjual: "Baik Mas, kalau begitu saya siapkan barangnya."


Demikian penjelasan mengenai teks negosiasi lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat, Dab!




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads