Beda Pendapat Mahfud dan Jokowi soal Format Debat Capres

Beda Pendapat Mahfud dan Jokowi soal Format Debat Capres

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 11 Jan 2024 14:43 WIB
Mahfud Md di Surabaya
Foto: Mahfud Md saat di Surabaya (Esti Widiyana/detikJatim)
Jogja -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan format debat calon presiden (capres) diubah. Hal berbeda disampaikan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md yang berpendapat jika format debat capres yang telah berjalan selama ini sudah bagus.

"Ya terserah KPU aja, menurut saya sudah bagus dan tradisinya sudah tiga kali pemilu seperti itu," terang Mahfud ditemui usai prosesi akad nikah di kompleks Pura Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (10/1/2024).

Cawapres Ganjar Pranowo ini mengatakan, dalam debat, menang kalah secara opini merupakan hal biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya nggak papa kan biasa dalam debat ada yang menang secara opini ya bukan menang pemilu, menang secara opini kalah secara opini tergantung penampilan. Nggak papa," urainya.

ADVERTISEMENT

Serahkan ke Masyarakat untuk Menilai

Mahfud pun menyerahkan ke publik untuk menilai sendiri terkait sikap Jokowi yang ikut mengomentari soal debat. Dia enggan berkomentar apakah pernyataan Kepala Negara itu bisa dibilang sebagai bentuk 'pasang badan' untuk capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, atau tidak.

"Enggak, biar masyarakat saja yang menilai, saya kan ndak perlu menilai pasang badan atau tidak," tuturnya.

Jokowi Minta Format Dibuat Lebih Baik

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebut diperlukan format yang lebih baik untuk debat Pilpres 2024 selanjutnya. Jokowi menduga akan banyak orang yang kecewa dengan debat ketiga.

"Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu, sehingga hidup," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi menuturkan saling serang dalam debat tidak masalah, asalkan capres menyerang kebijakan, bukan menyerang secara personal dengan motif menjatuhkan.

"Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," ujarnya.

Diketahui, debat ketiga capres itu digelar Minggu (7/1) malam di Istora Senayan, Jakarta. Debat ketiga ini bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, hingga politik luar negeri.




(apu/apu)

Hide Ads