Mengenal Psoriasis, Penyakit Kulit yang Dipicu Cuaca Panas-Stres

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut jika cuaca panas berpotensi memicu penyakit kulit psoriasis. Selain itu, faktor stres dan pola makan juga memicu penyakit tersebut.

Kepala Seksi Standardisasi Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Fitri Indah Setiyawati mengatakan, bahwa psoriasis ini adalah gangguan epidermis kulit dengan prevelansi persentase 2,5% di Indonesia. Kendati demikian, penyakit tersebut tidak menular.

"Psoriasis itu gangguan epidermis kulit dan penyakit autoimun, jadi bukan penyakit kulit menular," kata Fitri kepada wartawan di Kota Jogja, Sabtu (30/9/2023).

Psoriasis ditandai dengan munculnya bercak dan ruam merah menebal pada kulit. Bahkan, hingga bersisik disertai rasa panas dan gatal.

Disebutnya, pemicu psoriasis ada beberapa faktor, salah satunya paparan langsung sinar matahari. Apalagi, saat ini cuaca terbilang cukup panas.

"Faktor risiko pemicu psoriasis itu seperti kondisi lingkungan berupa udara terlalu panas, udara terlalu dingin, dan stres," jelasnya.

"Kalau yang terpapar kebanyakan usia produktif di kisaran 15 hingga 30 tahun. Tapi bisa juga muncul setelah umur-umur tersebut," lanjut Fitri.

Penyakit kulit psoriasis. Foto: Getty Images/iStockphoto/helivideo

Sementara itu, dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Cindy Cekti mengatakan cuaca panas memang bisa memicu munculnya psoriasis di kulit. Selain itu, penyebab lainnya adalah kurang tidur.

"Psoriasis itu penyakit sistemik yang menyerang kulit dan kulit kepala. Untuk pemicunya banyak, seperti cuaca panas, stres, pola hidup seperti kurang tidur," kata Cindy di sela pemeriksaan gratis psoriasis di ERHA, Jogja.

Untuk pencegahannya, Cindy mengatakan dengan menjaga pola hidup, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.

"Pencegahannya dengan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik," ujarnya.

Cindy juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan psoriasis karena bisa disembuhkan. Apalagi, pengobatan untuk penyakit tersebut ditanggung oleh BPJS.

"Kalau terkena psoriasis yang penting menerima diri sendiri dulu sembari pengobatan tetap terus berjalan. Biasanya pengobatan dengan salep, obat minum terapi biologis suntik dan semua bisa pakai BPJS," imbuhnya.

Video: Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

Video: Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia