2 Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Terapung di Sungai Berbah Sleman

2 Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Terapung di Sungai Berbah Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 14 Sep 2023 14:11 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Foto: dok. detikcom)
Sleman -

Dua mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di Sungai Buntung, Padukuhan Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Polisi saat ini masih berupaya mengejar pelaku pembuangan bayi tersebut.

Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto saat dimintai konfirmasi membenarkan hal tersebut. Mayat bayi ditemukan oleh pemancing sekitar pukul 10.00 WIB tadi dalam kondisi mengapung di sungai. Pemancing tersebut kemudian melapor ke Polsek Berbah dan tim gabungan kemudian mengevakuasi dua jenazah bayi itu.

"Jadi awalnya ada orang mancing di Kali Buntung melihat dua bayi mengapung di sungai. Bayi tersebut masih lengkap dengan ari-arinya. Kemudian kita bersama-sama dengan Inafis Polresta dibantu dari PMI, relawan, puskesmas, semua, melakukan olah TKP kemudian mengevakuasi bayi yang mengapung tersebut yang diperkirakan dua perempuan, sudah meninggal dan kami evakuasi ke RS Bhayangkara," kata Parliska saat dihubungi wartawan, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parliska bilang, kedua bayi itu saat ditemukan dalam kondisi mengapung dan tidak terbungkus. Dari pemeriksaan awal diperkirakan bayi tersebut belum lama dilahirkan sebelum akhirnya dibuang. Pasalnya, dari pemeriksaan awal, bayi itu dalam kondisi yang belum kaku dan belum mengalami pembusukan.

"Jadi bayi itu ditemukan posisi mengapung, tidak ada terbungkus tapi kondisi ari-ari masih lengkap. Diperkirakan itu belum lama lahir," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dua mayat bayi yang ditemukan itu, lanjutnya, diperkirakan merupakan bayi kembar. Dugaan itu diambil karena jenis kelamin bayi sama-sama perempuan dan penemuan dua jenazah berjarak tidak terlalu jauh. Meski hal itu masih perlu dibuktikan dengan pemeriksaan rumah sakit.

"Berdekatan kurang lebih ya setengah meter. Diprediksi itu bayi kembar. Tapi sementara ini prediksi kami, sementara kami sudah kirim ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut," ujarnya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Untuk saat ini, Polsek Berbah masih menggali keterangan dari saksi-saksi. Termasuk menggali keterangan dari pemerintah setempat untuk mencari informasi warga yang hamil. Sebab, di wilayah pembuangan bayi itu termasuk daerah sepi yang jauh dari permukiman warga.

"Sementara kami melakukan pemeriksaan saksi yang menemukan dulu. Kemudian kami juga minta bantuan informasi dari bu lurah, kemudian dari pak dukuh ataupun pendamping kesehatan ke warga itu, juga mohon info barangkali ada warganya yang hamil, mendekati HPL yang bulan-bulan ini atau minggu ini, baru kami cari info," ungkapnya.

Parliska memastikan polisi akan terus berupaya mencari pelaku pembuangan dua orok bayi di sungai tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan polsek di luar Berbah untuk mengejar pelaku.

"Segala cara kami lakukan, mulai dari mencari informasi ke warga sekitar, atau ke bidan bidan desa, atau klinik ibu dan anak, kami upayakan. Karena kebetulan di wilayah itu tidak jauh berbatasan dengan Piyungan artinya kami tidak hanya mencari di Berbah saja, kami juga ke Piyungan atau ke timur sedikit Prambanan. Jadi memang perbatasan tidak jauh ke Piyungan dan Prambanan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads