Perusakan SMAN 1 Kokap Kulon Progo Ternyata Buntut Pertandingan Futsal

Perusakan SMAN 1 Kokap Kulon Progo Ternyata Buntut Pertandingan Futsal

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 17 Agu 2023 09:59 WIB
Petugas menunjukkan serpihan kaca jendela yang rusak di SMA N 1 Kokap, Kulon Progo, Sabtu (12/8/2023).
Petugas menunjukkan serpihan kaca jendela yang rusak di SMA N 1 Kokap, Kulon Progo, Sabtu (12/8/2023). Foto: dok. Polres Kulon Progo
Kulon Progo -

Kasus rusaknya gedung SMAN 1 Kokap yang diduga diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) akhirnya terungkap. Peristiwa ini ternyata dipicu pertandingan futsal antara siswa SMA tersebut dengan sekolah lain.

Hal ini terkuak setelah dua pihak yang berkonflik yakni SMAN 1 Kokap dan salah satu SMK di Kokap, mengikuti mediasi di Kantor Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Rabu (16/8/2023) lalu. Mediasi ini juga dihadiri Kapolres Kulon Progo, Panewu Kokap, Danramil Kokap, siswa terduga pelaku pelemparan gedung dan orang tua siswa terduga pelaku.

"Mediasi itu terkait kesalahpahaman pasca pertandingan futsal antara siswa salah satu SMA (SMAN 1 Kokap) dan SMK di Kokap, Kulon Progo," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi menerangkan kasus ini bermula saat siswa SMAN 1 Kokap bertanding futsal melawan salah satu SMK di wilayah Kokap pada pekan lalu. Namun, pertandingan yang digelar di luar kegiatan sekolah ini berlangsung ricuh karena saling ejek antar kedua tim.

Kericuhan ini berlanjut hingga di luar lapangan pertandingan. Hingga akhirnya terjadi aksi pelemparan batu terhadap gedung SMAN 1 Kokap.

ADVERTISEMENT

"Peristiwa pelemparan batu yang kemarin terjadi tanggal 12 Agustus 2023, berawal dari turnamen futsal, kedua sekolah tersebut. Kegiatan futsal bukan agenda sekolah, melainkan dilaksanakan antarsiswa tanpa pemberitahuan ke pihak sekolah masing-masing, nah dikarenkan ada ejekan dari salah satu siswa maka terjadi perusakan gedung SMA tersebut," jelas Novi.

Novi mengatakan pelaku pelemparan berjumlah dua orang. Keduanya yang merupakan siswa SMK lawan bertanding futsal SMAN 1 Kokap itu sudah mengakui perbuatannya.

"Kedua siswa SMK terduga yang melakukan pelemparan batu sudah mengakui khilaf, emosi pada saat kejadian dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.

Sementara itu Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setyowati mengatakan kasus ini telah diselesaikan dengan Restorasi Justice oleh Polsek Kokap. Dengan begitu kasus ini dinyatakan selesai.

"Kasus kesalahpahaman ini diselesaikan dengan Restorasi Justice oleh Polsek Kokap dengan mentaati prosedur administrasi. Kepada semua pihak, pada saat dimintai keterangan agar dapat kooperatif guna mendukung administrasi sesuai ketentuan dalam proses Restorasi Justice," ucapnya.

Selengkapnya baca halaman berikutnya

Diberitakan sebelumnya, SMAN 1 Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kerusakan diduga diserang oleh orang tak dikenal (OTK).

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan kerusakan gedung SMA N 1 Kokap pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 19.30 WIB lalu.

"Saksi yang merupakan penjaga sekolah ini mendapati ada pecahan kaca di lantai depan Ruang TU. Saat dicek ternyata dua buah jendela kaca di ruang TU pecah dan juga ditempat tersebut terdapat beberapa serpihan batu andesit yang diduga sengaja dilempar oleh pelaku untuk melempari ke gedung SMAN 1 Kokap," ujar Novi kepada wartawan Selasa (15/8/2023).

Berdasarkan hasil identifikasi di TKP diketahui bahwa kerugian akibat perusakan itu mencapai Rp 1 juta.



Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads