Kisah Kampung Alien Kulon Progo, Konon Ada Banyak Penampakan Benda Asing

Kisah Kampung Alien Kulon Progo, Konon Ada Banyak Penampakan Benda Asing

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 25 Jul 2023 06:30 WIB
Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto diunggah Senin (24/7/2023).
Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Keberadaan Kampung Alien di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rupanya menyimpan cerita yang menarik. Salah satunya tentang penampakan benda terbang langit yang diduga adalah UFO di sekitar kawasan tersebut.

Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu penggagas Kampung Alien, Venzha Christ. Venzha yang juga merupakan pendiri Indonesia Space Science Society (ISSS) itu menuturkan salah satu alasan kenapa Kampung Alien didirikan di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, lantaran banyak cerita warga yang mengaku pernah melihat anomali langit di daerah ini.

"Ada banyak cerita soal fenomena anomali langit di daerah sini. Dari situ kita mencoba membuat eksperimen bagaimana itu kemudian bisa dimanfaatkan menjadi satu program yang bisa direalisasi dengan nyata," ucapnya saat ditemui dalam peresmian Kampung Alien, Sabtu (22/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anomali langit yang dimaksud Venzha yakni adanya penampakan diduga unidentified flying object (UFO) atau obyek terbang yang tidak dikenal. Namun, masyarakat sekitar menganggapnya sebagai banaspati, mitos hantu atau roh jahat berwujud seperti bola api yang terbang di angkasa.

"Banyak laporan yang kami terima, misalnya banyak fenomena langit. Nah di sini kan wisata langit dan sawah Nanggulan. Jadi banyak orang yang motret nah kejadiannya itu paling banyak malam hari sih, yang mungkin dianggap orang sebagai banaspati," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Cerita soal penampakan UFO ini dibenarkan oleh Lurah Kembang, Edi Purwanto. Menurutnya cerita itu sudah beredar sejak lama dan yang menjadi saksinya adalah para sesepuh desa.

"Waktu tahun berapa itu ya, warga yang sudah sepuh-sepuh itu pernah melihat semacam alien gitu. Kemudian diceritakan ke komunitas ini, nah mungkin karena pernah ada penampakan alien di sebelah barat kampung pronosutan itu, ditanggapi komunitas ini sehingga terbentuk Kampung Alien," ujarnya.

Meski begitu, Edi tidak bisa memastikan apakah benda langit yang nampak di langit desanya benar-benar UFO. Sepengatahuannya, benda itu berwarna merah yang terbang dengan kecepatan tinggi.

"Ada yang bilang banaspati, ada juga yang bilang alien. Lalu ada yang bilang itu mahluk dari luar angkara. Jadi wujudnya semacam warna merah menculat ke atas, kaya UFO gitu," ucapnya.

Simak lebih lanjut di halaman berikutnya.....

Terlepas dari hal itu semua, Edi memastikan bahwa tidak ada kegaduhan di masyarakat sejak kemunculan benda terbang diduga UFO. Justru pihaknya sangat senang karena dengan adanya cerita ini bisa memantik para pegiat Antariksa membikin Kamping Alien di daerahnya karena diyakini bisa mendorong pariwisata sekitar.

"Kami justru mengapresiasi dan mudah-mudahan dengan adanya Kampung Alien, persawahan yang ada di pronosutan, yang viral karena wisata sawah dan pegunungan, otomatis semakin rame ya, Jadi bisa memberdayakan masyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, Kampung Alien yang diresmikan pada 21 Juli 2023 atau tepat pada peringatan Hari UFO Nasional itu digagas oleh tiga lembaga nirlaba yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN) dan House Of Natural Fiber (HONF) Foundation. Ketiga lembaga yang bergerak di bidang seni, sains, teknologi serta ilmu pengetahuan tentang antariksa ini sengaja mendirikan Kampung Alien sebagai upaya memasyarakatkan pelbagai hal terkait seni dan teknologi yang berhubungan dengan antariksa kepada khalayak luas.

Kampung Alien ini jadi semacam laboratorium alam yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui hal-hal terkait Astronomi, Sains Antariksa, SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence), UAP Unidentified Aerial Phenomena (UAP), ET, dan Space Art. Di sini, pengunjung dapat mengikuti pelbagai kegiatan workshop tentang sains dan teknologi yang erat kaitannya dengan bidang tersebut. Selain itu juga bisa belajar bagaimana cara mengamati benda-benda langit menggunakan peralatan seperti teleskop.


Hide Ads