Asal-usul Nama dan Legenda di Balik Air Terjun Coban Rondo Malang

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Kamis, 06 Nov 2025 16:00 WIB
AIR TERJUN COBAN RONDO. Foto: Leo Suwandi/d'Traveler
Malang -

Air Terjun Coban Rondo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi memiliki cerita legenda yang menarik. Nama "Coban Rondo" sendiri konon terkait dengan kisah tragis Dewi Anjarwati, yang meninggalkan jejak kisah cinta, kesedihan, dan tragedi di kawasan ini.

Keindahan air terjun berpadu dengan kisah mistis yang membuat tempat ini semakin unik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain legenda, Coban Rondo juga menawarkan panorama alam yang menawan dan beragam wahana rekreasi.

Dari foto-foto Instagramable hingga kegiatan outbound dan fun tubing, wisatawan dapat merasakan pengalaman alam yang lengkap di sini. Tidak heran jika air terjun setinggi 84 meter ini telah menjadi destinasi favorit sejak tahun 1980-an.

Asal-usul Nama Coban Rondo

Nama Air Terjun Coban Rondo terinspirasi dari legenda Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan suaminya, Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Joko Lelono, yang terpikat kecantikan Dewi Anjarwati.

Hal ini membuat Baron Kusuma murka, hingga terjadi pertarungan sengit antara kedua pria tersebut. Sayangnya, keduanya tewas dalam perkelahian itu.

Dewi Anjarwati, yang disembunyikan di dekat air terjun saat menyaksikan kematian suaminya, memutuskan untuk tetap tinggal di sana. Ia dikenal sebagai "rondo" atau janda, dan sejak saat itu, air terjun tersebut dikenal dengan nama Coban Rondo.

Mitos Air Terjun Coban Rondo

Meski keindahan alamnya memukau, Air Terjun Coban Rondo menyimpan kisah dan kepercayaan yang membuntutinya. Di balik gemuruh air terjun setinggi 84 meter ini, berdiri mitos‑mitos yang masih diyakini sebagian masyarakat hingga kini. Berikut penjelasannya.

1. Kesialan bagi Pasangan yang Berpacaran

Kepercayaan yang paling populer adalah pasangan muda yang belum menikah dan mengunjungi Air Terjun Coban Rondo cenderung akan mengalami hubungan yang kandas atau sial.

Hal ini dipercayai karena kutukan Dewi Anjarwati yang tak ingin melihat kemesraan orang lain saat ia kehilangan suaminya. Oleh karena itu, bagi pengunjung, dianjurkan datang bersama keluarga atau teman pendamping, bukan sebagai pasangan berdua saja agar tak "terkena" mitos ini.

2. Larangan Membuang Sampah Sembarangan

Area air terjun ini juga dipercayai dihuni makhluk tak kasat mata, sehingga membuang sampah sembarangan atau buang air sembarangan dianggap sebagai pelanggaran adat yang bisa mendatangkan tulah.

Bagi yang melanggar akan mendapatkan tulah dan diikuti makhluk halus hingga rumah. Mitos ini juga menjadi cara yang baik untuk menjaga kebersihan dan menghormati budaya setempat. Jadi, pastikan selalu membawa kantong sampah sendiri dan jangan meninggalkan jejak.

3. Tradisi Selapanan Jawa

Masyarakat sekitar percaya bahwa pengantin baru tidak boleh bepergian sebelum lewat masa selapan (sekitar 35 hari setelah pernikahan). Melanggar tradisi ini di kawasan Coban Rondo dipercaya membawa risiko buruk bagi pasangan tersebut.

Hubungan dengan legenda Dewi Anjarwati muncul di mana ia dan suaminya dikisahkan menempuh perjalanan meski belum lewat masa selapan, dan kemudian tragedi terjadi. Bagi yang ingin mengunjungi wisata ini usai menikah, beberapa memilih menunggu selapan untuk menghindari mitos ini.

4. Keberadaan Dewi Anjarwati

Ada kepercayaan bahwa Dewi Anjarwati masih "berada" di kawasan air terjun tersebut, bahkan beberapa pengunjung mengaku pernah melihat atau mendengar "panggilan" ketika berada di sana, khususnya perempuan yang datang ke lokasi.

Masyarakat setempat percaya bahwa ketika Dewi Anjarwati bersedih, ia akan mengajak berbicara perempuan yang berada di air terjun. Meskipun ini bagian dari legenda dan mistis, pengunjung disarankan tetap menghormati suasana, bersikap tenang, jangan berteriak atau merusak alam sekitar.

Daya Tarik Wisata Air Terjun Coban Rondo

Coban Rondo berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo dan termasuk bagian dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani Malang. Selain sebagai destinasi wisata, air terjun ini juga dimanfaatkan untuk penyediaan air minum bagi masyarakat Kecamatan Pujon melalui PDAM. Berikut daya tarik Coban Rondo.

1. Mengabadikan Pemandangan Air Terjun

Wisatawan bisa mengambil foto dengan latar air terjun setinggi 84 meter yang indah dan pepohonan hijau sekitarnya. Sebaiknya datang pagi atau sore agar cahaya alami lebih lembut dan pengunjung belum terlalu ramai.

2. Menikmati Pemandangan Alam

Fasilitas seperti gazebo memungkinkan pengunjung untuk duduk santai sambil menatap panorama alam dan mendengar suara gemericik air terjun. Bawa jaket tipis karena udara di sana cenderung sejuk, terutama saat sore.

3. Outbound

Kawasan ini menyediakan area outbound dan paket kegiatan tim (team‑building) yang melibatkan permainan, tantangan di alam terbuka. Cocok untuk rombongan sekolah, komunitas atau perusahaan, pastikan memilih paket yang sudah termasuk fasilitator dan peralatan.

4. Berkemah

Bagi yang ingin merasakan suasana malam di alam terbuka, tersedia area camping di sekitar Coban Rondo. Siapkan perlengkapan tidur yang hangat karena suhu malam bisa cukup dingin, periksa juga izin/permohonan ke pengelola jika diperlukan.

5. Flying Fox

Wahana ini memungkinkan pengunjung meluncur dari ketinggian sambil menikmati panorama kawasan air terjun dan sekitarnya. Pastikan kondisi fisik layak dan perhatikan instruksi keselamatan dari penyelenggara sebelum mencoba.

6. Fun Tubing

Pengunjung bisa mencoba tubing di sungai dengan arus yang cukup deras di area Coban Rondo, menyusuri aliran sungai dengan ban pelampung sambil merasakan kesegaran air dan sensasi petualangan. Gunakan pelampung dan helm jika disediakan, jangan lupa cek kondisi cuaca/hujan karena arus bisa lebih kuat saat hujan.

Fasilitas yang Tersedia

Air Terjun Coban Rondo tidak hanya memanjakan pengunjung dengan keindahan alamnya, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan dan keseruan. Berikut fasilitas yang tersedia di Coban Rondo.

  • Taman labirin
  • Kedai makanan dan minuman
  • Musala
  • Kamar kecil
  • Parkiran luas
  • Kuda tunggang
  • Sepeda gunung
  • Kereta mini
  • Paintball
  • Fun tubing
  • Flying fox

Jam Buka dan Harga Tiket

Bagi wisatawan yang merencanakan kunjungan ke Air Terjun Coban Rondo, penting untuk mengetahui jam operasional dan biaya masuknya. Dengan informasi ini, pengunjung bisa menyesuaikan waktu kedatangan agar menikmati keindahan air terjun dan berbagai wahana yang tersedia dengan nyaman.

  • Jam Buka: Setiap hari pukul 07.00-17.00. Disarankan menghindari musim hujan atau cuaca mendung.
  • Harga Tiket
    • Wisatawan lokal (weekday): Rp 15.000
    • Wisatawan lokal (weekend): Rp 18.000
    • Wisatawan domestik (weekday): Rp 30.000
    • Wisatawan domestik (weekend/libur): Rp 35.000
  • Tarif Wahana
    • Labirin: Rp 20.000
    • Kuda tunggang: Rp 12.000
    • Sepeda gunung: Rp 5.000
    • Kereta mini: Rp 5.000
    • Paintball (6 orang): Rp 450.000
    • Fun tubing: Rp 35.000
    • Flying Fox: Rp 30.000
    • Wisata Safari: Rp 5.000

Rute Menuju Air Terjun Coban Rondo

Untuk mencapai Air Terjun Coban Rondo, wisatawan memiliki beberapa pilihan transportasi, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, rute paling mudah dari Malang adalah menuju Kota Batu, kemudian lanjut ke Pujon mengikuti jalur bus Malang-Kediri.

Saat mendekati Pujon, wisatawan akan menemukan penanda patung sapi; dari situ, masuk ke gang yang mengarah langsung ke gerbang Coban Rondo. Sementara itu, bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum, bisa naik angkot dari Malang menuju Terminal Landungsari.

Dari terminal, lanjutkan perjalanan dengan bus Malang-Kediri dan turun di pertigaan patung sapi Pujon. Dari titik ini, dapat melanjutkan perjalanan menggunakan ojek hingga tiba di lokasi air terjun. Rute ini memudahkan akses dan memberi pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman menuju destinasi alam menawan ini.

Artikel ini ditulis oleh Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Bermain Floaties di Sungai Coban Rondo dan Rasakan Sensasi Seru Berarung di Alam Bebas "

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork