Jembatan Kaca Siap Jadi Daya Tarik Baru di Gunung Bromo

Jembatan Kaca Siap Jadi Daya Tarik Baru di Gunung Bromo

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 10 Okt 2025 19:15 WIB
Jembatan kaca Gunung Bromo
Jembatan kaca Gunung Bromo/Foto: Dokumen TNBTS
Malang -

Bayangkan berdiri di atas kaca bening setinggi 80 meter sambil menatap megahnya Gunung Bromo dan Semeru di kejauhan. Sensasi itulah yang segera bisa dirasakan wisatawan lewat Jembatan Kaca Seruni Point, destinasi baru yang siap menambah daya pikat Bromo.

Setelah melalui proses panjang, dokumen kepemilikan Jembatan Kaca Seruni Point di Gunung Bromo akhirnya resmi diserahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) kepada Kementerian Kehutanan. Serah terima dilakukan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dokumen tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Pantja Dharma Oetojo kepada Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Nandang Prihadi, disaksikan Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko serta Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menjelaskan, pembangunan jembatan kaca ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.

ADVERTISEMENT
Jembatan kaca Gunung BromoJembatan kaca Gunung Bromo Foto: Dokumen TNBTS

"Pembangunan infrastruktur (jembatan kaca) tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru," kata Rudijanta kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Rudijanta menambahkan, dengan terlaksananya serah terima dokumen kepemilikan ini.

Diharapkan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kehutanan semakin kuat dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan serta meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya menggabungkan fungsi dan estetika, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Rudijanta menyebut, Balai Besar TNBTS akan mempersiapkan mekanisme pemanfaatan jembatan kaca sebagai daya tarik baru untuk wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo.

"Sesuai dengan regulasi yang berlaku, guna menambah daya tarik destinasi wisata di kawasan taman nasional," pungkasnya.

Seperti diketahui, jembatan kaca terletak di Seruni Point dan menghubungkan antara Seruni Point dengan Shuttle Area dengan panjang sampai dengan 120 meter.

Jembatan kaca dibangun pada awal September 2021 tersebut menawarkan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru, dan bukit bukit disekitar gunung Bromo.

Jembatan ini menjadi sarana wisata bagi pengunjung sekaligus melihat pemandangan hamparan lautan pasir Gunung Bromo. Jembatan ini melintasi jurang sedalam 80 meter yang mampu menampung sekitar 100 orang pengunjung.

Kaca yang digunakan pada jembatan ini menggunakan laminated glass yang terdiri dari dua lembar lebih dan saling direkatkan satu sama lain dengan ketebalan mencapai 25,55 mm.




(mua/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads