Wisatawan Korsel Paralayang di Bromo, TNBTS Tak Terima Disebut Kecolongan

Wisatawan Korsel Paralayang di Bromo, TNBTS Tak Terima Disebut Kecolongan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 14 Sep 2025 14:30 WIB
Turis Korsel Paralayang di Bromo
Turis asal Korsel terbang dengan paralayang di Bromo (Foto: Istimewa)
Malang -

Video wisatawan asal Korea Selatan (Korsel) menerbangkan paralayang di kawasan Gunung Bromo viral di media sosial. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membantah kecolongan.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani membantah bahwa pihaknya telah kebobolan dalam kasus ini. Dia melihat temuan ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di kawasan konservasi TNBTS.

"Aktivitas paralayang ini bukan bagian dari kegiatan resmi atau terdaftar, dan dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan petugas," kata Septi kepada detikJatim, Minggu (14/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aturan yang ada, setiap pengunjung yang akan melakukan aktivitas khusus di kawasan TNBTS, seperti pengambilan foto/video komersial termasuk kegiatan prewedding atau aktivitas lain, agar menyampaikan terlebih dahulu kepada petugas dan melakukan proses perizinan sesuai prosedur ketentuan.

ADVERTISEMENT

"Paralayang ini masuk dalam kategori aktivitas khusus tersebut. Jadi kami tidak melihat ini sebagai kebobolan, melainkan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di kawasan konservasi TNBTS," jelas Septi.

Terkait soal wisatawan yang lolos membawa perlengkapan paralayang, Septi tidak memungkiri bahwa pengawasan yang dilakukan petugas di kawasan TNBTS karena kondisi geografis dan keterbatasan personel.

"Selain faktor medan, kunjungan wisata Bromo punya tantangan tersendiri karena banyak pengunjung datang dini hari untuk melihat matahari terbit. Arus masuk biasanya terjadi antara pukul 01.00-05.00 WIB, dalam kondisi gelap dan dengan jumlah kendaraan jip yang padat," terangnya.

"Pemeriksaan barang bawaan secara detail tidak selalu dilakukan di pintu masuk, agar arus kendaraan tetap lancar dan tidak menimbulkan antrean panjang. Namun, dengan adanya kejadian ini, kami akan terus mencari solusi terbaik untuk memperkuat pengawasan," sambungnya.

Sebelumnya, video wisatawan menerbangkan paralayang di kawasan Gunung Bromo viral di media sosial. Ternyata wisatawan yang terbang menggunakan paralayang turis asal Korea Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu sebenarnya terjadi sekitar dua bulan lalu. Disebutkan, penerbang paralayang tersebut merupakan wisatawan asing yang berasal dari Korea Selatan.

Saat itu, turis mancanegara itu sengaja membawa parasut paralayang dan mendarat di laut pasir sekitar Gunung Batok.

"Saat itu saya di lokasi. Saya sempat mengira orang Indonesia. Ternyata turis asal Korea Selatan. Wong setelah terbang di situ langsung geser ke Bali, kok," ungkap Efendy, seorang guide di Bromo, Jumat (12/9/2025).




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads