Liburan Tahun Baru ke Madiun, Wajib Mampir Kulineran Ini

Liburan Tahun Baru ke Madiun, Wajib Mampir Kulineran Ini

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 24 Des 2024 16:45 WIB
Nasi pecel khas Madiun di Jakarta
Ilustrasi nasi pecel. Ini kuliner khas Madiun yang wajib dicoba. Foto: Google Review
Madiun -

Madiun, kota yang terkenal dengan kebersihannya, menawarkan banyak keunikan dan kelezatan yang tersembunyi di balik hiruk pikuk kota. Aroma yang menggugah selera mengundang wisatawan untuk mencicipi berbagai kuliner khas daerah.

Dari warung kaki lima sederhana hingga restoran mewah, Madiun menawarkan beragam pilihan kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi memberikan pengalaman budaya yang kaya. Jadi, pastikan tidak melewatkan kesempatan mencicipi kuliner khas Madiun saat berkunjung ke kota yang penuh kelezatan ini.

Kuliner Madiun

Mencicipi hidangan khas Madiun sambil menikmati atmosfer yang khas, menjadikan setiap momen kuliner tak terlupakan. Berikut sejumlah kuliner khas Madiun yang wajib dicicipi saat mengunjungi Kota Brem ini, seperti dirangkum dari e-book Indonesia Baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Nasi Pecel Pojok

Madiun adalah sebuah kota yang kental dengan nuansa sejarah dan kekayaan budaya, tidak hanya menawarkan pemandangan indah dan tempat-tempat bersejarah, tetapi juga menyajikan kuliner lezat yang menggoda lidah.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk menikmati cita rasa khas Madiun adalah Warung Pojok Pecel, yang terletak di Jalan Cokroaminoto No 121 Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan kini telah diteruskan generasi ketiga.

ADVERTISEMENT

Meski sudah diturunkan ke penerusnya, warung ini tetap mempertahankan keaslian rasa. Menu andalan di Warung Pojok Pecel tentu saja adalah pecel. Sambal kacang yang digunakan di Warung Pojok Pecel memiliki cita rasa khas Madiun, dengan tingkat kepedasan yang pas di lidah, sehingga berbeda dengan pecel yang ada di daerah lain.

Tak hanya itu, pilihan lauk di Warung Pojok Pecel juga sangat beragam, mulai dari lidah sapi, otak sapi, babat, limpa, hati ayam, telur, baceman, hingga berbagai jenis lauk lainnya. Setiap lauk memiliki cita rasa yang kuat dan menjadi pelengkap sempurna untuk pecel, membuat setiap suapan menjadi lebih istimewa.

Selain pecel, Warung Pojok Pecel juga menawarkan dua hidangan lainnya yang tak kalah menggugah selera, yaitu nasi rawon dan nasi bali. Nasi rawon dengan kuah hitam yang khas dan daging sapi empuk, serta nasi bali yang sarat rempah, memberikan pilihan menu yang bervariasi bagi pengunjung.

Berbagai jenis minuman juga tersedia, mulai dari minuman segar hingga yang lebih tradisional, yang akan membuat makan siang atau makan malam semakin nikmat. Jika berkunjung ke Madiun, mencicipi pecel di Warung Pojok Pecel adalah pengalaman kuliner yang tak boleh terlewatkan.

Nasi Pecel Pojok Madiun.Nasi Pecel Pojok Madiun. Foto: Indonesia Baik

2. Wedang Cemoe

Madiun tidak hanya terkenal dengan kuliner tradisional dan hidangan utamanya, tetapi memiliki minuman khas yang jarang diketahui banyak orang, yaitu wedang cemoe. Minuman ini sering kali menjadi pilihan favorit di musim hujan, karena berfungsi untuk menghangatkan tubuh.

Pada dasarnya, wedang cemoe memiliki kesamaan dengan hidangan ronde atau angsle, namun ada beberapa perbedaan yang membuatnya unik. Perbedaannya adalah penggunaan santan kelapa sebagai bahan dasar kuahnya. Jika ronde atau angsle biasanya menggunakan air jahe, wedang cemoe menggunakan santan yang direbus bersama jahe.

Proses ini menghasilkan kuah gurih dan hangat, memberikan sensasi rasa yang berbeda dan lebih kaya dibandingkan minuman sejenis lainnya. Dalam satu mangkuk wedang cemoe, berisi kuah santan yang panas dan manis, berpadu kacang tanah goreng yang renyah dan potongan roti tawar yang lembut.

Perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas dari jahe membuat minuman ini sangat nikmat, terutama saat dinikmati di malam yang dingin. Harganya juga terjangkau, hanya sekitar Rp. 3.000 per mangkok, seperti yang dijual di Jl Bali No 90, Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang buka mulai pukul 17.00-19.00 WIB.

Wedang Cemoe Khas Madiun.Wedang Cemoe Khas Madiun. Foto: Indonesia Baik

3. Dawet Suronatan

Dawet suronatan adalah salah satu minuman tradisional yang sangat terkenal di Madiun, dan memiliki sejarah yang cukup menarik. Minuman ini dinamakan dawet suronatan karena pertama kali dijual di kampung Suronatan, sebuah wilayah di Madiun. Salah satu yang terkenal di Jl Aloon-aloonUtara No 10Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Pendirinya, Maunah, yang kini telah almarhum, yang telah memulai usaha ini dengan resep yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga membuat dawet suronatan menjadi legendaris. Seporsi dawet suronatan disajikan dalam mangkuk kecil yang berisi perpaduan gula, santan, dan berbagai isian yang menggugah selera.

Salah satu hal yang membedakan dawet suronatan dengan dawet lainnya adalah komposisi dan jenis isian yang digunakan. Di dalam mangkuk kecil tersebut, pembeli akan menemukan empat isian yang menjadi ciri khas minuman ini, yaitu cendol dari tepung beras, bubur sum-sum, ketan hitam, dan tape singkong.

Beberapa tokoh ternama yang pernah mencicipi minuman ini, antara lain orang tua presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, hingga mantan Panglima TNI Djoko Suyanto. Kelezatan dawet suronatan memang wajib dicoba bagi siapa saja yang berkunjung ke Madiun.

Dawet Suronatan Khas Madiun.Dawet Suronatan Khas Madiun. Foto: Indonesia Baik

4. Sego Jotos

Hidangan ini memiliki keunikan dari cara penyajiannya, yakni dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk menyerupai kepalan tangan, sesuai namanya "jotos". Meskipun terlihat sederhana dan porsinya tampak kecil, sego jotos ternyata cukup mengenyangkan dan penuh rasa.

Isi sego jotos terdiri dari nasi putih pulen, yang dipadukan dengan lauk sederhana namun nikmat, seperti tempe goreng, tahu goreng, mi, telur rebus, serta sambal khas Madiun. Sambalnya memiliki cita rasa pedas dan gurih yang membuat hidangan ini terasa istimewa.

Sego jotos sangat cocok sebagai menu sarapan atau makan siang ringan, apalagi dengan harganya yang terjangkau, membuatnya semakin populer di kalangan warga lokal dan wisatawan. Sensasi makan dari daun pisang juga memberikan aroma khas yang menambah kenikmatan hidangan ini.

Sego JotosSego jotos khas Madiun. Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

5. Soto Kutilang

Soto kutilang adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Madiun. Soto ini menawarkan pengalaman rasa yang autentik, dengan kuah gurih yang kaya rempah dan porsi daging melimpah, menjadikannya favorit di kalangan warga lokal maupun wisatawan.

Nama soto kutilang erasal dari lokasi awal penjualannya, yaitu Jalan Kutilang Madiun. Hingga kini, popularitasnya terus bertahan berkat cita rasa khas yang tetap konsisten. Ciri utama kuliner ini adalah porsi dagingnya yang sangat banyak, sehingga memberikan sensasi makan yang memuaskan dan kaya protein.

Kuah soto yang gurih dipadukan dengan bahan pelengkap seperti tauge, irisan daun bawang, seledri, serta sambal, menghasilkan perpaduan rasa yang sempurna. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, kerupuk, dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran.

Soto KutilangSoto kutilang khas Madiun. Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia



(hil/irb)


Hide Ads