Ramai di media sosial (medsos) keluhan seorang ibu soal tarif parkir di Kayutangan Heritage, Kota Malang. Di mana anak dari ibu tersebut sampai membayar Rp 50 ribu untuk parkir.
Informasi itu bermula dari postingan akun TikTok @nuke.limanov beberapa waktu lalu. Pemilik akun membagikan video dirinya menyampaikan keluhan soal pengalaman yang terjadi pada anaknya saat datang ke Kayutangan.
Dalam kiriman itu Nuke menceritakan beberapa waktu lalu anaknya sedang bersama dengan teman-temannya sedang berencana mencari makan di kawasan Kayutangan. Namun mereka kesulitan mencari tempat parkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu mereka melihat ada tempat kosong tapi tidak bisa dipakai parkir karena diberi traffic cone. Mereka pun bertanya kepada tukang parkir, apakah bisa menggunakan tempat itu untuk parkir?
"Ditanya lah sama anakku, bisa ta parkir di sini mas? Dijawab 'bisa'. Anakku akhirnya tanya, berapa mas, Rp 20 ribu ta? Tukang parkirnya bilang kok Rp 20 ribu, dan ternyata piro rek? Rp 50 ribu," ujarnya dikutip dari akun TikTok @nuke.Limanov, Minggu (8/12/2024).
"Akhirnya karena butuh, ya dibayar sama dia (anaknya) patungan sama temennya. Pertanyaanku, masa segitu mahalnya untuk bisa parkir di Kayutangan? Kalau malam Minggu memang ramai dan penuh banget di situ. Orang butuh parkir di situ. Tapi ya nggak Rp 50 ribu banget gitu loh Rek," imbuhnya.
Ia menyampaikan bahwa sebelumnya juga pernah parkir di situ dan pernah memberikan lebih tapi tidak sampai tukang parkir mematok harga. Dia pun mempertanyakan berapa tarif parkir sebenarnya di Kayutangan?
"Kota Malang ini kan menjadi kota pariwisata yang menjadi jujukan wisatawan, jadi kalau (tarif) parkirnya sampai segitu banyak apa nggak bikin kaget orang-orang yang datang dan ingin menikmati suasana Malang," terangnya.
"Mungkin pihak terkait bisa menjawab tentang tarif parkir khususnya di Kayutangan. Memang kalau lagi ramai orang pasti rebutan untuk bisa parkir di situ, apakah mungkin karena itu jadi memberlakukan tarif sampai segitu," imbuhnya.
Mengenai viral kejadian ini, pada Minggu (8/12/2024) reporter detikJatim telah berupaya menghubungi pemilik akun untuk meminta klarifikasi terkait keluhan soal tarif parkir di Kayutangan. Namun hingga saat ini pemilik akun belum merespons.
Menanggapi unggahan viral itu, Dishub Kota Malang mengaku telah mendengar informasi itu dan telah melakukan tindak lanjut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengonfirmasi kepada warga yang mengeluh serta pada juru parkir yang dikeluhkan.
"Setelah mendengar informasi itu, tim saya langsung turun mengonfirmasi kepada pengunggah video atau pemilik akun serta melakukan konfirmasi kepada juru parkir di kawasan Kayutangan Heritage," kata Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra kepada detikJatim.
(dpe/iwd)