.webp)
Museum Surabaya yang berlokasi di Gedung Siola Lantai 1 Jalan Tunjungan, kini memiliki wajah baru.
Selain menyajikan sejarah Kota Surabaya dari masa ke masa, museum ini juga punya spot foto instagramable yang digemari anak-anak muda.
Jika berkunjung ke museum ini, detikers akan diajak untuk menjelajah sejarah Surabaya pada masa pra kolonial, masa kolonialisme, lalu masa Surabaya di bawah pemerintah militer Jepang, Surabaya pada masa pascaproklamasi, hingga gambaran Surabaya masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Wajah baru Museum Surabaya Foto: Aprilia Devi/detikJatim |
Kisah sejarah tersebut dirangkum dan disajikan melalui berbagai media. Seperti replika relief, berbagai foto, benda-benda sejarah, hingga diorama.
Salah satu spot yang jadi kegemaran para pengunjung adalah kisah transformasi Surabaya menjadi kota pelabuhan yang ditampilkan dengan sorotan proyektor.
Salah satu pengunjung, Lia (21) mengatakan, spot ini cocok untuk digunakan tempat berfoto. Ia juga memuji wajah baru Museum Surabaya ini.
"Bagus kalau foto di sini, jadi bisa lihat siluet diri kita di layar. Museum Surabaya bener-bener berubah, sekarang jadi bagus banget," ujar Lia kepada detikJatim, Jumat (9/8/2024).
Hal senada juga diungkapkan Risa (22). Menurutnya, wajah baru museum ini bisa menjadi daya tarik wisata bagi anak-anak muda.
 Wajah baru Museum Surabaya Foto: Aprilia Devi/detikJatim |
"Mungkin dengan revitalisasi museum ini, anak-anak muda jadi bisa lebih tertarik datang ke wisata sejarah sekaligus meramaikan pariwisata Kota Surabaya," ungkapnya.
Tak hanya memiliki banyak spot foto instagramable, di museum ini detikers juga akan diajak untuk melihat berbagai budaya masyarakat yang ada di Kota Surabaya. Termasuk, budaya masyarakat Kampung Pecinan, Kampung Arab, dan kawasan yang kerap didatangi orang Eropa di Surabaya.
Kemudian, di museum ini juga menceritakan tentang sejarah hidup Soekarno yang lahir dan pernah bersekolah di Kota Surabaya.
Ada pula kisah setiap Wali Kota yang pernah memimpin Kota Surabaya, termasuk mengenalkan terkait kebijakan-kebijakan dan pembangunan strategis infrastruktur yang pernah dilakukan di masanya.
Bahkan, di bagian akhir museum ini, juga menampilkan harapan untuk Kota Surabaya di masa depan. Di mana Surabaya digambarkan sebagai kota yang akan mempromosikan tanggung jawab teknologi, pemerintahan partisipatif, hingga partisipasi anak dalam tiap pengambilan keputusan.
(hil/iwd)
