Jadi Surga Durian, Ini Pesona Desa Wisata Durensari Trenggalek

Jadi Surga Durian, Ini Pesona Desa Wisata Durensari Trenggalek

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Senin, 06 Mei 2024 16:00 WIB
Desa Wisata Duren Sari Trenggalek.
Desa Wisata Durensari Trenggalek. Foto: Jadesta Kemenparekraf
Trenggalek -

Salah satu daya tarik wisata alam dari Kabupaten Trenggalek adalah Desa Wisata Durensari. Wisata ini cocok dikunjungi para pencinta durian. Bagaimana tidak, desa wisata ini menjadi surganya durian karena memiliki kebun durian terbesar se-Asia Tenggara.

Wisatawan dapat menikmati alam yang indah sambil menyantap buah durian yang rasanya legit. Yuk, menyimak pesona Desa Wisata Durensari di Trenggalek, yang bisa jadi rekomendasi destinasi libur panjang atau long weekend nanti.

Pesona Desa Wisata Durensari di Trenggalek

Dikutip dari Jadesta Kemenparekraf, Desa Wisata Durensari Sawahan merupakan salah satu desa wisata terbaik nasional tahun 2020 dengan konsep CBT (Community Based Tourism). Pemilihan nama Durensari karena letaknya yang berada di kawasan hutan durian terbesar di Asia Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luas hutan tersebut mencapai 650 hektare dan sudah ditetapkan sebagai International Durio Foresty (IDF) pada 2016 oleh Menteri Pertanian. Pesona desa ini dapat dilihat dari keberadaan International Durio Forestry (IDF) yang menjadi hutan durian terluas se-Asia Tenggara.

Pohon-pohon itu sudah ditanam sejak zaman penjajahan dan masih tumbuh subur hingga sekarang. Masyarakat setempat selalu menjaga dan melestarikan hutan tersebut. Pengunjung dapat trekking IDF dan mengenal berbagai jenis durian di sana. Selain itu, juga bisa belajar pembibitan durian hingga pengolahan produk durian.

ADVERTISEMENT

Terdapat jenis durian lokal dengan keunikan rasa yang berbeda-beda. Pengunjung juga bisa menghirup segarnya oksigen hutan. Tak hanya itu, wisatawan akan diajak berinteraksi langsung dengan petani durian untuk menambah wawasan.

Tak hanya menawarkan argowisata, desa wisata ini juga mengajak wisatawan membuat batik Dlogop yang menjadi khas Desa Wisata Durensari Sawahan. Batik tersebut ditulis dengan pewarna alami seperti dari kulit mahoni, kulit manggis, dan daun jati.

Puas berkeliling dan makan durian? Pengunjung dapat bermain seni karawitan, gamelan, serta permainan tradisional lainnya yang telah disiapkan pengelola. Misalnya permainan paseran, engrang, dan gathok.

Lokasi Desa Wisata Durensari

Bagi yang tertarik berkunjung ke sini, bisa langsung datang ke Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Jarak tempuh dari kota Trenggalek sekitar 38 km dan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Keuntungan Durensari Menjadi Desa Wisata

Masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pengelolaan desa wisata ini. Pengunjung terus berdatangan dan produk wisata juga terus berkembang setiap harinya.

Komoditas perkebunan durian, manggis, jengkol, kluwek, dan cengkeh dapat dipasarkan dengan baik. Masyarakat juga sampai mengekspor ke negara tetangga.

Masyarakat dan usaha lokal juga semakin banyak terlibat sektor pariwisata. Dampak yang paling dirasakan masyarakat adalah peningkatan ekonomi dan kesehatan lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)


Hide Ads