Akses Wisata Pantai Sidem Tulungagung Dilanda Banjir Imbas Gelombang Tinggi

Akses Wisata Pantai Sidem Tulungagung Dilanda Banjir Imbas Gelombang Tinggi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 14 Mar 2024 19:44 WIB
Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi.
Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Banjir rob imbas gelombang tinggi di perairan selatan Tulungagung tidak hanya melanda permukiman penduduk, tetapi juga sejumlah destinasi wisata. Para pemilik warung di destinasi wisata pun memilih menutup dagangannya.

Pantauan detikjatim, salah satu destinasi yang terdampak banjir rob ini adalah Pantai Sidem di Kecamatan Besuki, Tulungagung. Hantaman ombak yang menerjang kawasan bibir pantai meluber ke daratan hingga akses masuk ke pantai tergenang banjir rob.

Tak hanya itu hantaman gelombang besar juga mengancam sejumlah gazebo yang berdiri di sepanjang pantai. Tidak hanya itu, sejumlah fondasi gazebo itu juga telah rusak tergerus air laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi.Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Salah seorang pedagang Yulianto Eses mengatakan gelombang tinggi juga membawa material sampah dari laut sehingga terdorong ke daratan. Cuaca buruk ini pun berdampak pada terganggunya aktivitas pariwisata di Pantai Sidem.

Saat ini puluhan pemilik warung makan di sepanjang pantai memilih untuk menutup lapaknya. Perdagangan khawatir gelombang tinggi akan merusak warung maupun fasilitas pendukung lainnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk menghindari dampak buruk dan bahaya dari gelombang tinggi, kami memilih untuk tutup dulu," kata Yulianto, Kamis (14/3/2024).

Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi.Akses ke Pantai Sidem Tulungagung dilanda gelombang tinggi. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Menurutnya, dampak gelombang tinggi dirasakan di Pantai Sidem sejak beberapa hari terakhir. Tetapi hari ini intensitas gelombang lebih besar dibandingkan kemarin.

"Kemungkinan besok juga masih akan seperti ini," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads