Umat Muslim di Jawa Timur lazim menunggu bedug atau azan Maghrib dengan jalan-jalan atau yang akrab dengan istilah ngabuburit. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk ngabuburit, salah satunya dengan meniti sejarah atau di candi.
Situs sejarah tidak kalah asyiknya untuk ngabuburit dengan di tempat-tempat keramaian seperti pusat takjil, taman-taman, hingga pantai. Di Pasuruan, salah satu situs sejarah yang paling pas dikunjungi untuk ngabuburit adalah Candi Jawi yang berada di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen.
Letak candi peninggalan Kerajaan Singasari ini sangat strategis. Candi menjulang ini mudah ditemukan karena berada di tepi Jalan Raya Candiwates yang menghubungkan Kecamatan Pandaan-Prigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Candi di Jawa Timur dan Kisahnya |
Pintu masuk areal candi ini sekarang dipindahkan. Mulanya di bagian depan candi tepat di tepi jalan raya, sekarang di sebelah utara. Ini untuk memudahkan parkir pengunjung yang membawa kendaraan roda dua.
Di sebelah utara itu juga tersedia joglo untuk para pengunjung. Di sana seorang petugas juga siap diajak berbincang seputar Candi Jawi.
![]() |
"Saya sengaja datang ke sini, selain suka dengan situs sejarah, sekalian buat jalan-jalan menunggu Magrib," kata Fatmawati, salah satu warga Pasuruan, Kamis (14/3/2024).
Fatma mengatakan dirinya sangat menikmati suasana di Candi Jawi. Lingkungan di candi ini sangat bersih dan asri. Selain bisa menikmati keindahan relief candi dia mengaku senang dengan pemandangan alam Gunung Penanggungan di sisi barat dan Gunung Arjuno-Welirang di sisi selatan.
"Saya sempat naik ke candi. Bagus pemandangan dari atas," ungkapnya.
Candi Jawi dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari yang berkuasa antara tahun 1269-1292. Candi ini diduga sebagai tempat penyimpanan abu atau pendharmaan abu jenazah sang raja terakhir.
Bentuk candi berkaki Siwa, berpundak Budha dan terdapat relief pada dindingnya. Candi ini tinggi ramping seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah dengan ukuran luas 14,24 x 9,55 meter dan tinggi 24,50 meter.
Pintu candi menghadap ke timur menandakan candi ini memang bukan tempat pemujaan. Di keliling candi, terdapat kolam berisi ikan yang ditumbuhi bunga teratai menambah cantik penampakan bangunan candi.
(dpe/iwd)