Wisata Kota Tua Surabaya Mulai Direvitalisasi, Kawasan Eropa Dipercantik

Wisata Kota Tua Surabaya Mulai Direvitalisasi, Kawasan Eropa Dipercantik

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 01:01 WIB
Wisata Kota Tua Surabaya
Kawasan Eropa di Jalan Kasuari Surabaya. (Foto: dok. Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Pemkot Surabaya mulai merevitalisasi kawasan wisata Kota Tua. Sejumlah bangunan peninggalan bernilai sejarah di kawasan Eropa Kota Surabaya mulai dipercantik.

Wisata heritage di Kota Tua Surabaya terbagi menjadi 4 kawasan, yakni kawasan Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu.

Ada banyak spot di kawasan Eropa yang bisa dikunjungi pelancong untuk menikmati bangunan lawas estetik bernilai sejarah mulai Taman Sejarah Surabaya, Gedung Internatio, Gedung Cerutu, serta Pabrik Limun (Siropen).

Tidak hanya itu ada juga bangunan Museum Hoofdbureau, PTPN IX, Posbloc Surabaya atau Kantor Pos Kebonrojo, De Javasche Bank, Telkom Garuda, serta Jembatan Merah.

Di kawasan yang juga terdapat Penjara Kalisosok, bangunan Orlando Es Krim itu juga satu kawasan dengan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Kasuari serta Jembatan Merah Plaza.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah mengatakan Pemkot saat ini sedang mempercantik kawasan itu.

Saat ini, Pemkot Surabaya sedang merevitalisasi Taman Sejarah yang bakal menjadi center point wisata Kota Tua kawasan Eropa. Sejumlah narasi cerita sejarah di kawasan itu akan ditambahkan juga.

"Di Taman Sejarah sedang proses pengerjaan revitalisasi oleh Disperkim Surabaya. Ada area bermain basket, nanti akan ditambahkan playground, mungkin ditambah F&B, juga narasi cerita sejarah Kota Tua," kata Hidayat, Selasa (16/1/2024).

Di sekitar Taman Sejarah Surabaya itu Hidayat mengatakan banyak sekali bangunan cagar budaya. Para pelancong dengan mudah bergeser ke Jalan Rajawali, Veteran, dan seterusnya.

Hidayat menjelaskan revitalisasi tahap satu di kawasan itu dilakukan di sejumlah jalan aspal yang akan diubah dan dipasang cobblestone oleh DSDABM Surabaya.

Selain itu juga akan dipasang penanda atau identitas bertemakan visualisasi bergaya Eropa. Tidak hanya itu juga akan dilakukan perapian vegetasi untuk menonjolkan keunikan bangunan lawas gaya Eropa.

"Eropa street furniture akan dimasukkan di sana, misalkan warna, bentuk, dan PJU. Kemudian akan ada perapian vegetasi karena nanti yang akan ditonjolkan adalah keunikan bangunan lawas gaya Eropa," jelasnya.

Hidayat mengatakan bahwa Kawasan Eropa nanti akan cocok dikunjungi hingga malam hari. Apalagi lokasi itu berdekatan dengan kawasan Pecinan yang berhiaskan dekorasi khas Chinatown.

Sehingga setelah puas menjelajahi kawasan Eropa, wisatawan bisa beralih ke kawasan Pecinan, juga ke kawasan Arab dan Melayu yang dahulu merupakan pusat perekonomian di Kota Pahlawan.

Ke depan dari kawasan Eropa elancong bisa melewati Jembatan Merah Surabaya, kemudian menuju kawasan Kya-Kya Kembang Jepun untuk menikmati beragam kuliner yang tersedia.

Untuk mempermudah akses wisatawan di Kota Tua, Hidayat menyebutkan bahwa Pemkot Surabaya akan mengoneksikan transportasi Suroboyo Bus dan Wira-Wiri Suroboyo.

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga mempersilakan komunitas maupun agen tour and travel menyediakan paket wisata di Kota Tua.

Sejumlah paket wisata berupa walking tour telah dikelola agen tour dan travel serta sejumlah komunitas di Kota Pahlawan. Mulai dari paket wisata Bersukaria Walk dan Surabaya Walking Tour by Roodebrug.

Bersukaria Walk menyediakan rute dari Taman Jayengrono - Jembatan Merah - Bangunan Bersejarah di Jalan Rajawali - Gedung Internatio - Gedung Telkom - Penjara Kalisosok - De Javasche Bank.

"Sedangkan Surabaya Walking Tour by Roodeburg menyediakan rute dari Taman Jayengrono - Viaduct Ex Halte Trem - Museum Hoofdbureau - bangunan bersejarah di Jalan Jembatan Merah, dan Jalan Veteran - Pos Bloc," pungkasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads