.webp)
Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dan stakeholder sepakat menyiagakan Posko Kesehatan yang beroperasi menerima kunjungan wisatawan. Ini dilakukan usai peristiwa meninggalnya salah satu wisatawan.
Posko itu dibuka dimulai, Sabtu (6/1/2023). Petugas kesehatan yang siaga di posko akan melayani pemeriksaan calon wisatawan yang tidak membawa surat kesehatan.
Mengingat keputusan tersebut dibuat dalam waktu yang singkat, sehingga dimungkinkan akan banyak wisatawan yang belum siap dengan kelengkapan syarat surat keterangan kesehatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kesehatan akan bertugas bergantian dari Puskesmas Sempol atau Ijen Bondowoso dan petugas kesehatan dari Puskesmas Licin Banyuwangi.
"Dari hasil kegiatan koordinasi hari ini, itu mungkin ada kesepakatan dan kesepahaman di TWA Ijen ada klinik yang difungsikan bergantian antara Puskesmas Sempol atau Ijen (Bondowoso) dengan Licin (Banyuwangi)," kata Kepala Pos TWA Kawah Ijen Sigit Hariwibowo kepada wartawan Jumat (5/1/2023).
Meski begitu, Sigit menganjurkan agar calon pendaki sebaiknya menyiapkan surat keterangan sehat sejak dari rumah. Hal tersebut agar rencana mereka untuk mendaki Gunung Ijen tak terhambat dengan antrean pemeriksaan yang mungkin terjadi akibat pemberlakuan aturan baru tersebut.
Diperkirakan pemberlakuan syarat tersebut akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen. Meski begitu pengaruhnya diduga tidak akan permanen.
"Mungkin untuk sesaat bisa terjadi. Tapi syarat itu untuk langkah lebih baik. Istilahnya kalau untuk hari pertama sampai satu bulan, pengunjung masih kaget ada syarat baru. Tapi bagi kami itu merupakan hal yang lebih baik untuk pengelolaan kami," pungkasnya.
Diketahui mulai Sabtu (6/1) pukul 02.00 WIB wisata Ijen akan kembali dibuka. Wisatawan bisa kembali menikmati matahari terbit dan pesona kawah biru setelah destinasi wisata favorit di Jatim tersebut ditutup selama tiga hari.
(erm/fat)
