BPBD Jawa Timur meminta seluruh pengelola wisata di Jatim menambahkan paket asuransi dalam tiket masuk bagi pengunjung. Asuransi ini demi menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
"Sudah kami informasikan saat rakor beberapa OPD, di mana kita minta ada perhatian khusus bahkan saat Ibu Gubernur mengadakan apel kesiapsiagaan di Batu sudah mengingatkan agar seluruh pengelola wisata untuk mengecek sarana pra sarana wisatanya," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Surabaya, Sabtu (16/12/2023).
"Serta kami juga meminta pengelola wisata meningkatkan pembiayaan untuk perawatan serta asuransi di wilayah wisata tersebut," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot membeberkan, sejumlah daerah yang memiliki wisata gunung, wisata di sungai, menjadi perhatian agar menyiapkan asuransi bagi para pengunjung.
Sebab, di momen Nataru 2024 ini, ada potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi di Jawa Timur.
"Salah satu fokus kami di Kota Batu yang memang setiap Nataru jadi primadona tempat berlibur. Kemudian daerah lain seperti Bromo, Kawah Ijen, Telaga Sarangan jadi perhatian serta beberapa tempat wisata yang ada di pegunungan, lalu di pinggir-pinggir sungai," jelasnya.
"Sekarang banyak tempat wisata yang memanfaatkan sungai maupun di daerah pegunungan. Pada saat musim hujan, ada potensi longsor atau air sungai naik ketika hujan lebat di daerah-daerah tersebut," tambahnya.
Gatot juga meminta tempat-tempat wisata memasang rambu-rambu evakuasi kepada para pengunjung jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Untuk rambu-rambu evakuasi maupun rambu-rambu informasi terkait dengan bahaya potensi di wilayah-wilayah pariwisata pasti kami harapkan sudah dikolaborasikan oleh BPBD kabupaten atau kota dengan pihak dinas pariwisata setempat maupun pengelola wisata," tandasnya.
(hil/iwd)