Dibukanya kembali kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) disambut suka cita pelaku wisata. Selain itu, masyarakat sekitar hingga wisatawan juga mengaku bahagia.
Pantauan detikJatim, Selasa (19/9/2023), geliat aktivitas mulai tampak usai hampir 20 hari Gunung Bromo ditutup total oleh BB TNBTS. Sebelumnya, penutupan kawasan wisata Bromo ini gegara kebakaran yang dipicu flare prewedding.
Meski kembali dibuka, namun pengunjung atau wisawatan sudah tidak bisa lagi menikmati keindahan alam di Gunung Bromo seperti dulu kala. Dulu, Bukit Teletubbies tampak indah berwarna hijau dari rerumputan dan pepohonan, namun kini menjadi abu-abu kehitaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengaruh kebakaran memang sangat kelihatan sekarang, yang biasanya sejuk di mata dengan hijaunya alam Bromo kini sudah tak seindah dan sejuk lagi. Sayang sekali dan sedikit kecewa," kata Muhdar, salah satu wisawatan saat berkunjung ke Gunung Bromo, Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, Fikri, salah satu sopir Jeep mengatakan, kembali dibukanya kunjungan dari 4 pintu masuk, baik dari Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang membawa berkah baginya. Hari ini saja, sudah ada 250 kendaraan yang dipesan untuk mengantarkan wisatawan ke Gunung Bromo.
"Kalau ditanya perasaan, ya senang sekali dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan, karena roda perekonomian masyarakat sekitar Gunung Bromo akan berangsur pulih. Ratusan Jeep di sini juga sudah banyak menerima pesanan," ungkap Fikri.
Sebagai antisipasi, pasca-api dipadamkan, petugas BB TNBTS hingga saat ini masih terus berpatroli di area sekitar baik Padang Savana dan juga Bukit Teletubbies. Hal ini karena khawatir api baru muncul.
Sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total akses wisata sejak Minggu (10/9/2023) pukul 19.00 WIB. Kebakaran kawasan Bromo dipicu oleh flare yang dibawa oleh rombongan prewedding.
(hil/iwd)