Salah satu pantai di pesisir selatan Trenggalek menjadi lokasi pendaratan puluhan penyu langka untuk bertelur. Setiap tahun, terdapat ribuan tukik atau anak penyu yang berhasil menetas.
Pantai yang berada di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek tersebut adalah Pantai Taman Kili-kili. Lokasinya berada di tengah-tengah antara Pantai Pelang dan Pantai Konang.
Taman Kili-kili berada 55 kilometer dari pusat kota Trenggalek. Untuk menuju lokasi tersebut sangat mudah, pengunjung dapat memanfaatkan ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan. Akses bisa dilalui dengan mudah oleh sepeda motor maupun mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di lokasi, pengunjung akan disambut hamparan pantai yang luas dari barat hingga timur. Panorama Pantai Taman Kili-kili terlukis indah.
Sejumlah gazebo juga disiapkan untuk tempat istirahat para pengunjung. Tak hanya keindahan, Pantai Taman Kili-kili menyimpan potensi yang jarang ditemui di pantai lain, yakni sebagai tempat pendaratan penyu langka untuk bertelur.
Di kawasan Pantai Tamam Kili-kili saat ini terdapat laboratorium dan tempat konservasi penyu. Sehingga pengunjung yang datang juga bisa belajar dan mengenal tentang upaya penyelamatan penyu.
![]() |
Salah seorang pengelola konservasi penyu Taman Kili-kili, Ari Gunawan mengatakan, setiap tahun terdapat puluhan induk penyu yang mendarat di pantai untuk bertelur.
"Tahun ini ada 74 ekor induk penyu Abu-abu yang naik dan bertelur. Dari jumlah itu menghasilkan 6.054 telur," kata Ari Gunawan, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya, ribuan telur penyu tersebut oleh petugas diamankan di tempat konservasi untuk ditetaskan. Dari 6.054 telur, 4.160 di antaranya kini telah menetas.
"Kami amankan agar tidak dimakan oleh predator seperti biawak dan yang lain," ujarnya.
Ribuan tukik hasil penetasan tersebut kini mulai dilepas ke laut untuk menjadi kehidupan di habitatnya. Proses pelepasan tukik tidak boleh dilempar atau lepas langsung ke laut, namun harus dilepas dari bibir pantai.
"Penyu ini memiliki navigasi yang hebat, dia nanti kalau sudah dewasa akan kembali ke pantai sini untuk bertelur," ujarnya.
Dijelaskan, sejak tahun 2011, jumlah induk penyu yang bertelur di Pantai Taman Kili-Kili terus bertambah. Jumlah pendaratan terbanyak terjadi pada tahun 2018 yang mencapai 89 penyu.
![]() |
"Pada rentang 2011 sampai 2023 sempat dua kali turun, tapi secara umum grafiknya terus naik," jelas Ari.
Menurutnya tempat konservasi penyu tersebut, saat ini juga menjadi media pembelajaran bagi masyarakat hingga sejumlah perguruan tinggi.
Puas menikmati panorama Pantai Tamam Kili-kili, pengunjung bisa menikmati destinasi wisata lain di wilayah Kecamatan Panggul, antara lain Pantai Pelang, Air Terjun Lelangi, Pantai Konang, Pantai Joketro dan Pantai Kuyon.
Tertarik mampir ke sini, detikers?
(hil/fat)