Alasan Mengapa Mendaki Gunung Ijen Harus Berangkat Dini Hari

Alasan Mengapa Mendaki Gunung Ijen Harus Berangkat Dini Hari

Eka Rima - detikJatim
Sabtu, 05 Agu 2023 11:41 WIB
Blue Fire di kawah Ijen
Blue Fire di kawah Ijen (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Blue fire atau api biru menjadi daya tarik utama dari pesona fenomena alam langka di Gunung Ijen. Meski menguras tenaga dengan mendaki sekitar 2 jam, namun keringat wisatawan akan terbayar lunas usai menyaksikan keindahan api birunya.

Namun, setelah ditetapkan berstatus waspada level II, fenomena langka ini tak lagi bisa dijumpai. Lantaran, pendakian baru dibuka pukul 04.00 WIB.

Salah seorang pendaki Ijen, M. Nuril menjelaskan, idealnya mendaki Gunung Ijen dimulai setidaknya pukul 01.00 WIB dini hari. Perjalanan normal ditempuh dalam waktu 2 jam. Lalu, sesampainya di puncak, suasana masih gelap dan langit dihiasi bintang-bintang cantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan 2 jam itu mendaki, di atas itu kalau beruntung dapat langit cerah indah banget bintang-bintangnya," terang Nuril kepada detikJatim, Sabtu (5/8/2023).

Selanjutnya, perjalanan turun ke Kawah Ijen butuh waktu sekitar 1 jam. Artinya, sekitar pukul 04.00 WIB, wisatawan bisa sampai ke kawah Ijen.

ADVERTISEMENT

Nah, di jam-jam ini lah wisatawan dapat menikmati keindahan blue fire di kawah Ijen. Blue fire tak akan terlihat saat cahaya matahari menembus Ijen, karena belum ada bias cahaya dari sinar matahari.

"Kalau gelap sekitar jam 04.00 WIB mentok jam 05.00 WIB itu masih bisa lah lihat api biru. Tapi kalau sinar matahari sudah keluar di Ijen itu nggak bagus api biru, karena dia itu kan seperti apa ya, konjungsi dari asap belerang dengan kandungan sulfur yang terbakar. Di situlah unik dan langkanya," imbuh Nuril.

Sementara itu, pascapendakian dibuka mulai pukul 04.00 WIB, wisatawan di Gunung Ijen pun turun drastis. Itu pula yang mendorong Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Banyuwangi meminta agar Pendakian Ijen dibuka lebih awal.

Ketua HPI Banyuwangi Andika Rahmat berharap, jam pembukaan pendakian Gunung Ijen kembali normal sehingga wisatawan bisa kembali menikmati api biru dan matahari terbit dengan puas di puncak Ijen.

"Harapan dari pemandu wisata, yaitu pendakian ke kawah ijen bisa kembali normal. Supaya wisatawan memiliki waktu yg cukup untuk menyaksikan sunrise, atau blue fire dari puncak kawah ijen," ucap Andika.

Andika meyakini, normalnya pendakian ke kawah Ijen akan meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen.

"Itu pasti (akan meningkat kunjungan wisatawan)," imbuhnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads