Dari 150 armada, saat ini tinggal 75 yang bertahan menyusuri jalan mengais rejeki. Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tidak tinggal diam dengan kondisi angkot yang memprihatinkan.
Berbagai upaya akan dilakukan untuk mengangkat kembali angkot. Antara lain memberikan subsidi dan menarik sebagian armada untuk dijadikan angkutan pariwisata.
"Subsidi angkot rencananya dalam bentuk mempercantik armada. Kita punya konsep, kita akan mengubah warna bodi, sekarang kan warnanya biru, kita pakai cutting stiker konsep Madinah van Java," kata Kadishub Kota Pasuruan Andriyanto, Selasa (18/7/2023).
Selain itu, Pemkot dalam hal ini Dishub dan Dinas Pariwisata, akan berkolaborasi dengan angkot untuk membentuk angkutan pariwisata. Sebagian angkot yang trayeknya sepi diambil jadi armada wisata.
"Rencananya begitu. Saat kita sedang koordinasi dengan pihak angkot dan Dinas Pariwisata. Kita upayakan sebelum gelaran MTQ September nanti, sudah ready," jelas Andri.
Baca juga: Pasuruan Menuju Kota Manasik |
Ketua Primer Koperasi Angkutan Darat (Primkopangda) Pasuruan, Mashudi menyambut baik rencana Pemkot tersebut. Ia berharap rencana mempercantik armada angkot dan memberdayakan sebagian armada yang trayeknya sepi segera terwujud.
"Semoga memang benar yang jadi angkutan wisata itu memanfaatkan angkot, bukan membuat armada baru. Jadi memberdayakan angkot. Ada 150 unit angkot, 75 nongkrong di rumah karena trayek sepi," kata Mashudi.
(sun/fat)