Lebaran Ketupat di Lamongan biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata. Kendati demikian, tak ada persiapan khusus yang dilakukan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) menjelang Riyaya Kupat atau Lebaran Ketupat pada 29 April 2023.
Koordinator Marketing Mazoola dan WBL, Juli Tri Wahyuningtyas menyebut, pihak pengelola memberlakukan seluruh wahana dengan standar yang ada.
Terkait momen Lebaran ketupat, Juli menyebut tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pengelola, karena semua persiapan sudah dilakukan jauh hari sebelum high season Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari managemen sesuai standar mas. Tidak ada persiapan khusus untuk Lebaran ketupat karena sebelum high season Lebaran kita sudah prepare semua mas," kata Juli Tri Wahyuningtyas kepada detikJatim, Jumat (28/4/2023).
WBL dan Mazoola, yang di dalamnya terdapat Tanjung Kodok akan menjadi salah satu tempat di mana tradisi Lebaran ketupat akan digelar. Di sini ada festival kupatan atau tradisi kupatan di Tanjung Kodok.
Festival ini telah ada sejak zaman Sunan Sendang Dhuwur, tokoh yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa, khususnya daerah Paciran dan sekitarnya. Festival ini akan dimeriahkan berbagai kegiatan. Seperti pawai gunungan ketupat. Ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari Terminal Paciran melewati Maharani Zoo and Goa dan berakhir di Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan.
"All area dan wahana WBL dan Maharani Zoo dan Goa bisa dinikmati semua dan tetap dibuka," ujar Juli.
Juli menuturkan, pengelola WBL dan Mazoola juga ikut berpartisipasi dalam pawai gunungan ketupat yang digelar warga Pantura Lamongan dengan memakai kostum yang beda dari yang lain.
"Gunungan ketupat Insyaallah juga kita ada dan ikut berpartisipasi untuk pawai dengan menggunakan kostum carnival," terangnya.
Diketahui, Pemkab Lamongan telah menyelenggarakan Festival Kupatan sejak tahun 2016 dengan mengikutsertakan para pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah Pantura Lamongan.
Konten utama dari kegiatan festival kupatan ini adalah seni budaya pertunjukan dan kuliner. Adapun tujuan event ini adalah melestarikan tradisi, mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Lamongan.
Pemilihan waktu pada event kupatan ini yakni pada seminggu setelah hari raya Idul Fitri atau 7 Syawal Tahun Hijriyah, di mana dalam tradisi Lamongan dikenal dengan Riyaya Kupat.
"Hal ini merupakan tradisi sebagaimana tradisi sejak zaman Sunan Sendang duwur berdakwah di wilayah Pantura Lamongan," tambah Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, event ini selalu diikuti dan dikunjungi 5.000-an orang, diantaranya masyarakat Lamongan, Tuban, Bojonegoro hingga masyarakat Surabaya.
Acara yang akan diselenggarakan pada Festival Kupatan Lamongan dimulai dari kenduri kupatan di Pantai Tanjung Kodok, Pawai Budaya Gunungan ketupat, kemudian akan diselenggarakan Drama Kolosal sejarah kupatan dan diakhiri dengan Kenduri Sewu Kupat gratis untuk para pengunjung acara.
"Event Festival kupatan merupakan 1 dari 15 event unggulan Provinsi Jawa Timur yang telah dikurasi pada bulan Oktober 2022, kegiatan festival kupatan akan diselenggarakan pada hari Sabtu 29 April 2023 dimulai dari jam 06.30 WIB pagi hingga selesai kurang lebih jam 11 siang untuk lokasinya di parkir Timur WBL atau di sekitaran Tanjung kodok Lamongan," ajak Rubikah.
"Ayo masyarakat Jawa Timur. Ajak keluarga dan sahabat untuk ramai-ramai datang di Festival Kupatan Lamongan," tambahnya.
(hil/fat)