Bangkit dari pandemi COVID-19, angka kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat di Lamongan mulai ramai. Kunjungan di sejumlah tempat wisata di Lamongan hingga 25 April ini menunjukkan peningkatan.
Data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan menunjukkan, angka kunjungan mulai merangkak naik sejak didera pandemi 3 tahun lalu. Angka kunjungan hingga 25 April ini, tercatat naik hingga lebih 50 persen dibanding pada libur Lebaran tahun lalu.
"Ada kenaikan jumlah kunjungan wisatawan di Lamongan untuk musim libur Lebaran tahun ini," kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah saat berbincang dengan detikJatim di sela-sela monitoring lokasi wisata di Lamongan, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk musim libur Lebaran hingga 25 April, ungkap Rubikah, tercatat jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 38.428 wisatawan yang telah mengunjungi sejumlah lokasi wisata yang ada di Lamongan. Angka ini, menurut Rubikah, masih dimungkinkan untuk bertambah karena musim libur Lebaran masih berlangsung.
"Data ini kan masih sampai tanggal 25 April mas, dan dimungkinkan masih bertambah karena kan masih ada Sabtu Minggu dan Senin juga kan tanggal merah," ujarnya.
Lalu, lokasi wisata mana saja yang ramai dikunjungi selama libur Lebaran tahun ini? Rubikah menyebut, jika angka kunjungan tertinggi di Lamongan masih dicatatkan oleh Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo dan Goa (Mazoola) Lamongan.
Hingga 25 April, di WBL tercatat ada sebanyak 12.899 wisatawan dan di Mazoola ada sebanyak 9.012.
"Bahkan TKBR yang masih di lokasi yang sama sudah full booked mulai tanggal 23 sampai dengan 25 April kemarin," imbuhnya.
Lokasi wisata lain yang menjadi favorit kunjungan selama libur lebaran kali ini adalah kolam renang Oro-oro Ombo yang berada di Kecamatan Mantup, Waduk Gondang di Kecamatan Sugio, Pantai Kutang di Pantura Lamongan, hingga wisata pemandian Brumbun dan Wego.
"Lokasi wisata lain yang juga terfavorit selama libur Lebaran ini adalah wisata religi, yaitu makam Sunan Drajat di Kecamatan Paciran," tambahnya.
Menutup Lebaran Ketupat dan juga even di bulan April ini, di Lamongan juga akan digelar Festival Kupatan Tanjung Kodok yang sudah 3 tahun vakum karena pandemi. Tidak hanya pawai gunungan kupat saja, di ajang Festival Ketupat ini juga bakal bisa menyaksikan live cooking sayur kupat dari ikatan chef Indonesai ICA (Indonesian Chef Association).
"Monggo hadir di Pantura Lamongan pada 29 April mendatang untuk melihat Festival Kupatan Tanjung Kodok," ajaknya.
(hil/fat)