Selama bulan Ramadhan dunia pariwisata memang lesu. Namun tidak dengan Lebaran. Harapannya, musim mudik 2023 bakal mendulang rupiah. Terutama bagi para pemangku kepentingan di kawasan wisata.
Tentu saja persiapan harus dilakukan sedini mungkin. Hal itu penting untuk memastikan semua kebutuhan wisatawan terpenuhi. Sehingga mereka merasa aman dan nyaman saat berwisata.
"Semua dipersiapkan. Supaya nanti kalau lebaran nggak kedodoran gitu," ujar Yuni, pemilik warung di Pantai Ngiroboyo, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pagi Yuni memang tak bergeser dari kiosnya yang menghadap ke pantai. Tangannya mpak menggerak-gerakkan sapu untuk membersihkan area kios dari ceceran sampah berupa dedaunan.
Perabotan di dalam warung juga tak luput dari jamahan tangannya. Meja dan kursi yang sebelumnya berlapis debu berubah bersih setelah diusap dengan kain basah. Begitu pula dengan barang pecah belah.
"Barang dagangan jumlahnya juga saya tambah. Soalnya kalau habis lebaran biasanya pengunjung membludak," ucapnya.
Di seberang deretan kios makanan dan minuman, beberapa orang terlihat sibuk. Mereka membersihkan semak dan mengumpulkannya di satu titik. Sampah organik itu lalu diangkut dengan gerobak menuju tempat pembuangan.
![]() |
Pengelola Pantai Ngiroboyo Supriyanto mengatakan kegiatan kerja bakti merupakan persiapan jelang libur Lebaran. Tak hanya bebersih kawasan pesisir, tim juga memastikan fasilitas umum yang ada berfungsi sempurna.
"Mumpung waktunya belum terlalu mepet kita lakukan (Kerja bakti) bersama pengelola, pedagang, juga pengelola jasa perahu," ujarnya.
Tidak itu saja, pihak pengelola rencananya juga akan memasang rambu-rambu. Papan menunjuk arah tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis. Harapannya wisatawan yang baru pertama kali datang tak kesulitan menuju lokasi.
Persiapan menyambut wisatawan juga terlihat di destinasi wisata lain di wilayah barat. Seperti Pantai Banyutibo dan Watukarung. Di Banyutibo pengelola melakukan perawatan prasarana yang ada. Sementara di Watukarung warga dan polisi mendirikan pos pantau.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Pacitan Turmudi dihubungi detikJatim mengaku optimis angka kunjungan wisata akan naik. Hal itu seiring tren mudik yang meningkat usai 2 tahun dilanda pandemi COVID-19.
Oleh karena itu banyak hal telah dibenahi terutama berkenaan sarana/prasarana. Pemkab juga bekerjasama dengan TNI/Polri serta unsur terkait lain terutama untuk memastikan akses keluar masuk objek wisata lancar.
"Sejak awal memang kolaborasi sudah kita bangun. Saya kira semua stakeholder terlibat dan memiliki kepedulian yang tinggi dalam rangka menyuguhkan wisata yang nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung," ujarnya.
(hil/fat)