Pemkot Mojokerto kembali menggelar Festival Mojotirto untuk yang keempat kalinya. Festival yang digelar di bawah Jembatan Rejoto, Sungai Ngotok ini menandai pembangunan wisata bahari Majapahit.
Rangkaian Festival Mojotirto hari ini sarat akan nilai seni, budaya, tradisi dan sejarah Majapahit. Karena diisi dengan kirab budaya, tari kusumo, penyerahan tirta amerta dari 7 sumber air, serta replika kapal Majapahit oleh Dyah Kudamerta dan Dyah Wiyat kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita sebagai Tribhuwana Tunggadewi.
Prosesi dilanjutkan dengan umbul donga tirta amerta, tabur benih ikan, tari jogotirto, tari massal lenggang kali brantas, serta pertunjukan seni bantengan dan barongsai. Festival Mojotirto juga memamerkan produk UMKM Kota Mojokerto dengan tema lapak tempo doeloe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival Mojotirto ini event tahunan yang sudah terselenggara keempat kalinya. Tujuan pertama, untuk memperingati Hari Air Sedunia setiap 22 Maret, bentuk rasa syukur atas nikmat air yang berlimpah yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya. Sehingga sepanjang tahun kita tidak pernah kekurangan air," kata Ning Ita di lokasi, Senin (20/3/2023).
![]() |
Menurut Ning Ita, ada yang berbeda dalam Festival Mojotirto tahun ini. Sebab kali ini, Mojotirto sekaligus menandai peletakan batu pertama pembangunan wisata bahari Majapahit di sebelah selatan Jembatan Rejoto. Wisata tersebut akan menempati lahan seluas 6 hektare ditambah 2 hektare milik BBWS Brantas.
"Dalam beberapa hari ke depan, proyek fantastis yang sekaligus proyek strategis nasional akan dibangun di tempat ini," terangnya.
Wisata bahari Majapahit, lanjut Ning Ita akan mempunyai sejumlah fasilitas. Antara lain agrowisata petik jeruk, wisata kuliner di atas kapal Majapahit sepanjang 40 meter dengan view Sungai Ngotok, wisata susur sungai, pusat literasi Majapahit secara digital, serta pusat layanan usaha terpadu untuk kurasi produk-produk UMKM.
"Untuk wisata susur sungai, saat ini ada 4 kapal, akan ada tambahan 15 kapal dari Kemenparekraf. Juga akan ditunjang dengan jalan khusus wisata sepanjang tanggul yang terkoneksi dengan Jalan Empunala yang sudah kami bangun selebar 18 meter," jelasnya.
Ning Ita berharap, wisata bahari Majapahit menjadi jujukan wisatawan dari berbagai daerah. Wisata ini juga diharapkan menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
"Harapan kami wisata ini mendukung KSPN Majapahit di Trowulan. Sehingga wisatawan bisa berkunjung menikmati segala fasilitas wisata yang sudah kami sediakan di Mojokerto Raya," tandasnya.
(hil/iwd)